Kamis, 20 Maret 2014

Judul : Hello, Goodbye~
Author : @yuuul__
Cast :
Yoon Nari (OC)
Lee Hyuk-Jae (SJ)
Support Cast :
Kim Heechul (SJ)
Lee Jieun (OC)
Other..
Genre : Sad, Romance, OneShot.
Ratting : 14+
Length : 42page (Ms. Word) + 6428words.
NOTE: gue buat FF ini dengan hati/?/ walopun tadinya gakmau bias gue yang sedih/?/ komentar nya coba :c kl udah baca, like/komen yaw :* walopun ini FF abal abalan -_- sebenernya gabisa cari juudul yang tepat L
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

Yoon Nari POV

Hari ini aku lulus dari universitas ku, appa eomma dan kakak ku datang, kami berfoto bersama, aku sangat bangga saat ini.. eomma & appa mencium pipi ku.

“kau keren saengie~” ucap kakak ku, Yoon Shi Yoon.

“kkkkk, gomawo oppa~ oppa juga dulu sekeren ini hehehe” jawab ku

“eomma, appa apa kalian bangga??” Tanya ku

“hmm, sangat bangga” kata appa sambil memeluk

Kami pulang bersama, di mobil, kami terus bercanda, apalagi aku bersama Shiyoon oppa, dia terus menjahili ku, kita sempat berselca ria di bangku belakang, sedangkan appa & eomma hanya tertawa melihat tingkah kami yang layaknya anak kecil.

/skip time/
Appa memberhentikan mobil nya di restoran jepang favorit ku, hanya restoran jepang inilah yang enak di seoul, masakan jepang nya begitu menusuk hidung ku, enak sekali..

Kami masuk ke restoran jepang itu, ku edarkan pandangan ku ke seluruh pennjuru restoran, kulihat seorang laki laki dan seorang gadis. Dia tersenyum bersama, aku tidak begitu terus memperhatikan mereka. Aku langsung duduk di tempat duduk yang diduduki eomma.

“kau pesan apa sayang??” Tanya eomma padaku

“hmm, seperti biasa eomma..” kataku, aku sekilas menatap laki laki yang tadi, di tertawa ebar, tawa nya memenuhi restoran ini.

“ck, tidak sopan!” kata Shiyoon oppa

“abaikan saja Shiyoon, kau pesan apa?” Tanya eomma

“samakan saja” jawab Shiyoon dan langsung memasakan earphone di telinga nya

Aku? Aku hanya terdiam saja, menunggu makanan datang.

Makanan sudah datang, aku segera memakan makanan itu, hmm rasanya enak, eomma appa ku saling menyuapi diri masing2, aku juga menyuapi Shiyoon oppa.. tapi Shiyoon oppa tidak menyuapi ku hishh jinjja!

“oppa, kekasih mu siapa?” tiba tiba pertanyaan ini terlontarkan

“iya benar, umur mu sudah matang, kau past mempunyai kekasih” celetuk appa

“aish, tidak punya appa” jawab Shiyoon malu

“dasar pembohong” ucapku mendekatkan wajah ku dia memundurkan wajahnya, “aku ke toilet dulu, panggilan alam hehehe” lanjut ku langsung terbang/? Ke toilet restoran itu

Aku masuk toilet, dan setelah selesai, aku mencuci tangan ku dulu, ponsel ku berdering, aku mengelap tangan ku, aku membuka ternyata ada pesan. Ku baca pesan itu.

To: Nari
Fr: Chulie Oppa

Chukka Nari ;) ternyata tidak sia sia pekerjaan mu selama ini, kau lulus selamat ;)

Aku membaca pesan dari Heechul keluar dari toilet, dan lalu tersenyum
‘brakkk’
Ponsel ku terjatuh, pantat ku menyentuh marmer retoran ini, sakit sekali.

“yak kalo jalan hati hati!” oceh ku masih membenarkan ekspresi ku, aku tidak terima, ponselku jatuh, pantat ku sakit, aku mendongkakan kepala untuk melihat si penubruk, ternyata dia laki laki yang tadi tertawa keras

“mianhaeyo~” ucapnya sambil membungkuk

“ck~” aku mengambil ponsel ku dan segera beranjak dari tempat itu walaupun pantat ku masih sakit, sanagt sakit.

“eomma, pantat ku sakit” kataku sambil meringis, dan mempoutkann bibir ku

“mwo? Waeyo?” Tanya semuanya panic

“tadi saat aku jalan ke sini ada yang menabrak ku, sakit..” kataku yang masih kesakitan

“apa sangat sakit??” Tanya oppaku “siapa pelaku nya? Biar ku pukul dia, berani nya menyakiti adik ku!” logat oppa ku seperti mrah

“sudahlah” aku lanjutkan makan bersama ku

Setelah semuanya selesai, aku pulang ah tidak, appa membawaku ke kantor nya, aish jinjja aku malas jika di bawa ke kantor appa.

@Kantor

“oppa, apa kau bahagia bekerja disini? Lihat, yeoja yeoja centi it uterus menatap mu, ck! Kau jangan mencari wanita disini ne?” bisik ku saat melihat karyawan terus menatap genit pada oppa ku

“ck~ tidak akan, eh Nari, kau harus berjanji tidak akan bilang pada siapa siapa, hanya kau dan aku tau..” uca oppa ku

“mwo?” kataku

“hmm, ikut aku” kata oppa sambil menarik tangan kecil ku “appa kami pergi ke suatu ruangan dulu” lanjut oppa ku

“mau kemana oppa??” tanyaku, kita masih berjalan menuju ‘suatu tempat’ yang aku tidak tau tempat apa itu.

Kami sampai di depan ruangan kecil, kami masuk ke ruangan itu, sepertinya ruangan kerja.

“ini ruangan kerja mu??” Tanya ku

Dia hanya mengangguk

“kau lihat wanita itu?” sambil menunjuk kea rah wanita yang sedang bekerja menyelesaikan tugas nya

“hmm” aku berdehem sambil mengangguk

“dia yeoja yang kusuka” bisik nya, membuat ku geli mendengarnya

“jangan tertawa kumohon, dia manis, dia tidak seperti karyawan lain, dia calm, dan jangan bilang padanya kalau aku suka padanya~” katanya lagi sambil memohon, aku yang tadinya ingin mengatakan rahasia ini pada appa, tapi tidak jadi karna aku tidak mau dia memang benar benar marah. Aku mengangguk saja, aku mendekati gadis itu, duduk di sebelahnya

“hey, semua karyawan kemana?” Tanya ku

“hmm, mungkin menyambut pak presdir” jawab nya dengan suara lembut

“Yoon Nari imnida, kau siapa?” Tanya ku to the point, oppa ku? Dia membeli coffee dulu

“Yoon? Hmm, Kim Yoojin imnida” katanya menatap ku

“kita bisa berteman kan? Hmm, sebenarnya aku tidak suka kantor, apa yang kau kerjakan??” Tanya ku padanya

“hm, ketikan berkas, aku harus menyelesaikan ini” katanya tersenyum

“arraseo, mana lihat biar ku bantu” tawar ku

“aish, tidak usah, ini pekerjaan ku, aku tidak mau di bantu” katanya lembut

“kkk~ baiklah, kau kenal oppa ku??” Tanya ku lagi

“hmm, Yoon Shi Yoon? Tentu saja, dia anak presdir, dan  kau juga” kata nya, tunggu, mukanya merah? Kkkkk

“kau menyukai oppa ku?” lagi lagi aku bertanya

“hmm, tidak lah aku dan dia berbeda, aku tidak mungkin menyukai oppa mu” jawab nya cepat

“haish, berbohong ne?” tannya ku lagi

“anniya -,-“

“kkkk arraseo”

Ponsel ku berdering, menandakan ada pesan masuk ke ponsel ku.

To: Nari
Fr: Chulie Oppa

Nari, aku berada di kantor appa mu, ayo kita bertemu..

Mataku berbinar melihat pesan nya, kk~ dasar Chulie oppa.

“Yoojin eonni, aku pergi dulu ne? kau teman ku, lain kali kita mengobrol bersama hehehe” kataku langsung keluar dari ruangan itu, dan mencari Heechul Oppa

“annyong oppa” sapa ku, ketika aku melihat nya

“hehehe chukka Nari~” katanya sambil menjepit hidung ku

“aish oppa, oppa ayo kita menggambar bersama” ajak ku

“dimana? ah iya oppa membawa teman, ini teman oppa Eunhyuk dan IU” aku lihat mereka berdua, yak tunggu..

FLASHBACK

Aku masuk toilet, dan setelah selesai, aku mencuci tangan ku dulu, ponsel ku berdering, aku mengelap tangan ku, aku membuka ternyata ada pesan. Ku baca pesan itu.

To: Nari
Fr: Chulie Oppa

Chukka Nari ;) ternyata tidak sia sia pekerjaan mu selama ini, kau lulus selamat ;)

Aku membaca pesan dari Heechul keluar dari toilet, dan lalu tersenyum
‘brakkk’
Ponsel ku terjatuh, pantat ku menyentuh marmer retoran ini, sakit sekali.

“yak kalo jalan hati hati!” oceh ku masih membenarkan ekspresi ku, aku tidak terima, ponselku jatuh, pantat ku sakit, aku mendongkakan kepala untuk melihat si penubruk, ternyata dia laki laki yang tadi tertawa keras

“mianhaeyo~” ucapnya sambil membungkuk

“ck~” aku mengambil ponsel ku dan segera beranjak dari tempat itu walaupun pantat ku masih sakit, sanagt sakit.

FLASHBACK OFF

“kau orang itu kan?” kataku menatap tajam dia, dia kaget membulatkan matanya, aku memandang remeh

“mian” kata itu terucap dari bibirnya pelan, IU pacarnya, dia melihat aneh ke rah ku

“chagi kau kenal orang ini??” Tanya IU

“hmm, dia di tabrak olehku..” katanya “pantat nya sepertinya mencium marmer restoran” lanjut nya

“aigo, kau taka pa kan??” Tanya IU panic

“mwo? Yak Eunhyuk, kau kasar sekali” kata Heechul

“mianhae, aku tidak sengaja” kata Eunhyuk menunduk

“yasudah tak  apa, apa kalian bisa meggambar? Ayok kita menggambar bersama” ajak ku

“appa, aku ingin menggambar, jadi aku pinjam Heechul oppa ne? hehe, oh ya Shiyoon oppa sedang membeli coffee, aku heran dia tidak kembali, yasudah daadah appa” kataku

“oppa ayo kita ke studio” ajak ku

“aish, Nari, kau tidak berubah tingkah mu masih saja seperti itu, kkk~ dasar bawel, hmm kajja~” kata Heechul oppa

Aku hanya tersenyum malu, Eunhyuk & IU? Mereka mengikuti kami, kami pergi ke studio bersama.

/skip time/

Kami masuk ke studio, aku menyiapkan kanvas ku, dan sejumlah alat untuk melukis

“waw, studio ini, banyak sekali karya tangan mu” kagum Eunhyuk

“bukan hanya aku, orang itu juga banyak menyimpan karya nya disini” kataku samba menunjuk Heechul Oppa “bukan hanya dia, oppa ku juga menyimpan karya nya disini, lukisan oppa ku lah yang menurut ku paling bagus, walaupun karya nya disini hanya ada hmm 7 karya, lukisan nya melukiskan seorang yeoja. Ah iya, aku baru ingat lukisan yeoja di lukisan oppa ku adalah wajah yoojin eonni” kataku sambil memflashback wajah yoojin

“hmm, mungkin dia adalah pacarnya” ucap Eunhyuk

“bukann, dia orang yang di sayang oleh nya” kataku “kau bisa menggambar??” Tanya ku

“tidak terlalu jago~” kata Eunhyuk

“kau bisa melukis ku? Kkk~” Tanya ku “mana pacar mu??” Tanya ku lagi

“hmm” dia menatap ku sebentar “mungkin bisa” dia mengangguk mantap “IU? Hmm, dia bersama Heechul sepertinya” lanjutnya

“baiklah, yeoja mu tak akan marah kan jika kau melukis ku? Kkk” goda ku

“tentu tidak” dia mengambil apa yang sudah ku siapkan, dia menatap ku.

Nari POV END

Eunhyuk POV

Aku melukis hidung, mata dan seterusnya, Nari hanya bisa tersenyum, sebenarnya ini lukisan pertama ku, biasanya aku melukis pemandangan. Aku memang bisa, tapi aku tidak berniat melukis orang, jika IU menyuruhku melukis wajah nya, aku tidak pernah mau, tapi jika Nari yang menyuruhku, mengapa aku langsung mengiyakan? Hhh aneh.

Aku melanjutkan lukisan ku, beberapa jam berlalu, otak ku teringat pada IU, mungkin IU sedang di lukis oleh Heechul, aku tidak pernah marah.

/skip time/

Aku tinggal memberi polesan terakhir, lukisan ku indah sekali, beda dari yan lain, aaku member nama ku di ujung kanvas ‘myeolchi’ aku tersenyum, dan memberikan karya ku pada Nari.

“mwo? Neomu yeppeudaaa” kata Nari kagum, jujur aku sangat kagum pada lukisan ku sendiri, ah entah kenapa. Rasa ingin terus menatap lukisan itu, dan terus menatap wajah Nari selalu ada dalam pikiran ku sejak tadi. Aku mengelap tangan ku yang penuh oleh cat air. Kulihat IU bersama Heechul, dia sepertinya nyaman, aku melihat wanita ku di lukis oleh IU, aku tau akhir-akhir ini dia seperti menghindar padaku, entah ingin putus atau apalah itu aku tidak mengerti, yang jelas, aku sangat mencintainya.

Kulihat Nari memasang lukisan ku di tempat yang kosong

“aku sering di lukis oleh oppa ku dan Heechul, tapi tidak ada yang se nyata ini, jujur ku akui, ini sangat indah, seperti dari hati” puji Nari padaku

“ehem, bukan nya pelukis yang baik itu harus berasal dari hati bukan??” Tanya Eunhyuk

“hehehe, kau benar” ucap Nari

Kebetulan aku membawa soda, aku merogoh tas  ku jatuh lah beberapa cat air yang ku beli tadi.

“eh? Kau pelukis? Benar-benar pelukis?” Tanya nya

“bukan, aku hanya melukis untuk diriku sendiri, aku tidak pernah mempublikasi kan lukisan ku, appa ku meminta ku bukan jadi pelukis tapi menjadi penerus persahaan nya” kata ku mengeluh

“tak  apa, asal kau bisa melukis, lukisan mu indah, sayang jika tidak di publikasikan” kata Nari

“kkk~ lukisan Heechul lebih indah, aku juga punya studio, mau bermain ke studio ku?” Tanya ku dia mengangguk tersenyum, aku memberikan soda yang tadi dan membereskan cat ku.

“besok, aku ingin melihat studio mu aku akan mengajak Shiyoon oppa hehe, bolehkah??” Tanya nya

“tentu saja boleh” katanya lalu tersenyum

/skip time/

Enhyuk POV END

Author POV

Hari sudah semakin sore, appa Nari sudah menelfon ke nomor Heechul. Saat Heechul mengajak Heecul melihat karya Eunhyuk, dengan wajah Nari.

“mwo? Karya siaapa itu? Eunhyuk kah?” Tanya Heechul pada Nari

Nari mengangguk dan nyengir kuda /?

“lumayan bagus” lanjutnya, merasakan jika ukisan Eunhyuk memang sangat indah.

Mereka berdua pulang, Eunhyuk & IU sudah pulang duluan.

/skip time/

@Eunhyuk Room

Dia bolak balik, tidak biasa nya hatinya gundah seperti ini, dia teringat kejadian saat  dia melukis Nari, wajah Nari selalu terbanyang di otaknya sekarng, dan tadi saat melukis nya, wajah senyum nya, hidung nya, matanya. Hati nya sekarang berdegup kencang. Pandangan nyaa menuju foto dirinya bersama IU, dia tersenyum seperti di paksakan. Lalu dia memutuskan untuk datang ke studio nya untuk melukis sebenarnya ini sudah larut malam sang appa meneriakan Eunhyuk, tapi Eunhyuk tidak menyauti appa nya

@Eunhyuk Studio

Sepi, sangat sepi, hanya ada lukisan pemandangan malam hari, siang hari, tapi begitu indah. Kini kanvas dan alat lukis lain nya sudah di depan nya, tangan nya tergerak untuk melukis kan sesuatu, hidung yang indah, bibir kecil, pipi yang merona, mata yang sipit tapi indah. Beberapa jam menekuni lukisan nya itu, dia baru sadar kalau dia melukiskan Nari.

“mwo? Mengapa begini?” Tanya nya pada diri nya sendiri “aishhh jeongmal” kata Eunhyuk sambil mengacak rambut nya sendiri. Dia duduk di sofa studio nya, dan tidur disana.

@Morning

“eomma appaa.. annyeonggg~ apakah tidur kalian nyenyak? Hmm, tidur ku nyenyak” kata seorang gadis, Nari.

“ish, oppa mu tak di sapa eoh?” kata sang kakak, Shiyoon

“kkk~ apa kau memimpikan gadis itu hmm??” Tanya Nari membuat kakak nya melotot “eh aku lupa” lanjut Nari sambil menutup bibir mungil nya

“mwo? Gadis? Nugu Shiyoon??” Tanya eomma penasaran

“anniya, Nari tidak berbicara apa apa eomma, kajja makan sarapan nya, aku akan telat ke kantor” kata Shiyoon gugup

“memang kau tidak pernah telat? Bukan nya kau paling sering mendapat hukuman ku?” Tanya appa

“eh hehehe, itu dulu mungkin sekarang..” belum Shiyoon menyelesaikan ucapan nya, sudah terpotong oleh Nari

“sekarang apa? Masih sama? Kau itu, jam karet!” ejek Nari membuat kakak nya itu kesal, wajah merah padam, ingin sekali dia memukul Nari saat ini juga, tapi berhubung dia adik kesayangan nnya, adik satu satu nya tepat nya, dia tidak bisa melakukan itu.

Nari, Shiyoon, dan appa berangkat bersama ke kantor. Selama perjalanan, Shiyoon dan Nari berbincang bincang.

“wihh, aku sudah tidak sabar membuat desain desain yang baru swinggg swinggg” kata Nari nada bicara nya seperti anak kecil

“ck! Dasar” desah kakak nya

“waeyo?” Tanya Nari

“ani, eh yak! Bisakah kau merahasiakan yang kemarin? Kalau kau tidak merahasiakan nya aku tidak akan member rahasia rahasia lagi padamu” kata Shiyoon sambil focus menyetir.

“hmm, arraseo. Oppa, nanti kau bisa ikut aku? Ke studio milik Eunhyuk, teman Heechul oppa, mau ya ? jebaaaaaaaal” mohon nya pada kakak nya itu.

“ck! Baiklah, apa dia pelukis?” Tanya Shiyoon

“ani, dia sama sepertimu, sama sepertiku, dia hanya hobby, tapi lukisan dia terlihat nyata, indah” jawab Nari sambil membayangkan lukisan yang ada di studio milik nya, Heechul dan Oppa nya.

“ck! Indah milik ku, Yoojin cantik, kan?” Tanya oppa nya lagi

“hemeh/?/ lebih cantik aku!” protes Nari

“terserahhhh” kata Shiyoon mengabaikan perkataan adik nya

Sedangkan disisi lain, di studio tepatnya, Eunhyuk bangun dan segera pulang ke rumah. Dia mendapati appa nya yang sedang di depan rumah dengan pakaian rapih, wajah menantang, melihat sang anak baru pulang.

“yak! Hyukjae! Kau dari mana eoh?” Tanya appa nya

“a..akuu.. dari studio, aku tidak bisa tidur semalaman, jadi aku pergi ke studio untuk melukis, mianhaeyo appa” ucap Eunhyuk pelan

Appanya menghela nafas berat, ingin sekali dia membentak anak nya sekarang, namun dia sudah lelah terus terusan membentak anak semata wayang nya itu.

“cepat mandi, dan pakai pakaian kantormu, kita akan rapat pagi ini menyelesaikan merk terbaru” suruh appa nya

Eunhyuk menatap bingung appa nya, tidak biasanya baik seperti itu. Dia segera mandi dan mengganti pakian nya, eommanya? Sudah 3 tahun yang lalu pergi kea lam sana, Eunhyuk dan Appa nya tinggal berdua, dan dengan beberapa pembantu untuk membantu meyelesaikan tugas rumah.

/skip time/

@kantor Nari

“aigo, mana desain kemarin?” Tanya Shiyoon panic

“desain? Kalian sudah membuat desain?” Tanya Nari

Shiyoon mengangguk, dan dia terus mencari desain nya itu.

“ada tidak?” Tanya Nari

Shiyoon berusaha mencari berkas desain untuk di tunjukan pada client nya, Nari teringat dengan kumpulan desain nya. Mungkin akan membantu.

“oppa, bagaimana dengan ini?” Tanya Nar sambil menunjukan buku desain nya pada Shiyoon

Shiyoon melihat nya dan berdecak kagum pada hasil yang di buat oleh Nari, desain nya indah. Begitu indah.

“ini kau yang membuat?” Tanya Shiyoon

“tentu saja” jawab Nari calm

“ehm, aku pakai, bolehkah? Tenang aku akan mencantumkan namamu di karya mu” rayu sang kakak

Nari mengangguk, secepat itukah dia debut? Mempertonton kan hasil desain nya di ruang rapat, ya walau pun belum debut sempurna.

“gomawo” kata Shiyoon sambil mencium pipi Nari

Nari hanya bisa menunjukan eyesmile nya

@ruang rapat

“mari kita lihat hasil hasil desain para desainer kita, kalian pasti akan tertarik dengan ini” kata Shiyoon di depan, dan menunjukan hasil kerja Nari yang sebenarnya hanya datang dari imajinaisi nya, bukan benar benar kerja.

Nari tepat di pintu rapat yang tertutup. Para presdir yang melihat berdecak kagum melihat karya desainer kantor Yoon. Mereka mengiyakan nya, mengingat kantor Yoon ini banyak memgang saham saham orang-orang ternama.

Akhir kalimat yag di putar adalah ‘Yoon Nari’

Para pemegang saham berbisik “selain kakak  nya berbakat, adik nya pun sangat berbakat, dan cantik, apa bisa dia jadi menantu ku” bisik mereka lalu tertawa kecil.

“bagaimana? Apa kalian tertarik?” Tanya Yoon Jungshin, appa Nari & Shiyoon. Para pemegang saham mengangguk

“Jungshin-ssi, bisakah kita lihat anak mu yang cantik itu?” Tanya salah satu pemegang saham yang bernama Kim Youngmin

“aigo kkk~ bailah, ku tunjukan anak ku” ucap Jungshin “Nari, kemarilah” lanjut Jungshin

Sementara itu Eunhyuk tidak menyangka sedari tadi dia bengong/?/ melihat karya Nari, yang bisa di katakana indah. Dia menatap Nari dari jauh. Raambut nya di ikat setengah, kartu karyawan tergantung di lehernya, baju pink dan rok coklat nya menambah kecantikan yeoja itu.

“aigo..” eunhyuk menatap Nari penuh arti

“kk~ Yoon Nari, bisakah kita makan malam bersama? Kkkk~” ucap Kim Youngmin, anak nya Heechul, menyenggol lengan appa nya itu.

“lain kali ahjussi” ucap Nari tersenyum manis

Para pemegang saham pulang, dan mereka memberikan salam pada Nari, Shiyoon, Jungshin. Heechul yang bersalaman dengan Nari berkata “kau selalu yang terhebat kkkk~ chukka” kata Heechul tersenyum

“gomawo oppa” jawab Nari sambil tersenyum

Heechul telah pergi yang terakhir adalah Lee Junhong dan anak nya, yang tak lain tak bukan Lee Hyuk-Jae a.k.a Eunhyuk. Dia adalah pemegang saham terbesar selain Kim Youngmin.

“Hyuk?” Tanya Nari

“kenapa disini? Junhong ahjussi appa mu?” Tanya Nari

“halo Junhong ahjussi” sapa Nari pada appa nya Hyuk

“hei Jungshin, anak anak mu begitu hebat, aku iri” kata Junhong sambil bercanda

“kkk~ anak mu tak kalah hebat eoh” balas Jungshin

“arraseo, aku suka desain anak mu, aku semakin setuju bekerja sama dengan mu” ucap Junhong “ah ne, bisakah kita makan malam bersama? Sekedar persahabatn” lanjut Junhong. Junhong dan Jungshin sebenarnya bersahabat.

“tentu saja” kata Jungshin sambil tertawa

“baiklah, malam  ini di restoran favorite kita dulu” kata Junhong

“hahaha baiklah” balas Jungshin

Sang anak hanya bisa melongo tak jelas /?/ melihat percakapan appa mereka.

Junhong dan Eunhyuk pun pergi, untuk kembali ke kantor nya.

“uri Nari sangat hebat” puji appa nya lalu memeluk Nari, Shiyoon yang melihat hanya bisa tersenyum ke  arah adik dan appa nya itu.

Eunhyuk mulai tidak tenang otak nya selalu memikirkan Nari, apalagi tadi, dia mencoba menelfon IU, namun tidak di angkat, dia mulai kesal karna bayangan nya selalu Nari. Dan jika Nari di dekatnya jantung nya akan berdetak kencang.

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

Nari terduduk di lantai atas kantor, tempat melihat pemandangan mobil mobil dan gedung gedung. Seketika otak nya memikirkan Eunhyuk

“Sadarlah Nari, dia kekasih orang..” rutuk nya

“jika kau memikirkan nya terus, kau akan gila, mengerti?!” kata Nari pada dirinya sendiri

Dia berjalan masuk ke kantor dan siap siap bekerja kembali, melihat hasil baju, dan ranangan rancangan para desainer.

“yeppeuda~” ucap nya pelan

Namun, bayangan Eunhyuk kembali menjalar di pikiran nya. Nari mencoba menghapus pikiran Eunhyuk dari otak nya, heran, nari selalu memikirkan nya, awal nya waktu dia di lukis oleh Eunhyuk. Cara dia melukis begitu keren. Katanya..

Yoojin menghampiri Nari, dan menepuk bahu nya.

“kenapa melamun??” Tanya Yoojin

“ah aniya eon, aku hanya membayangkan sesuatu” ucap Nari sambil menstabilkan pikiran nya

“mwoya?” Tanya Yoojin lg

“kau tidak perlu tahu Eon” jawab Nari

“apakah laki laki??” Tanya yoojin lagi

Deg, seketika hati Yoojin kaget

“ckckckck tentu saja.. hmm, iyaaa” ucapnya pelan, tadinya dia akan berbohong, namun tidak bisa.

“ternyata kau bukan lah gadis kecil yang sering berbohong” kata Nari salut

“aigo, eonni hmm” Nari kebingungan

@kantor Eunhyuk

Eunhyuk bolak balik terus, membayangkan wajah Nari yang bisa di katankan ‘cantik’ di matanya, dia tersenyumm, seketika dia mengingat IU, sang kekasih, namun wajah ‘cantik’ Nari tak bisa terlupakan, bukan karna cantik saja. Dia sangat ceria, dia tidak pernah menangis sepertinya.

jam kerja pun habis, Eunhyuk segara melenggangkan dirinya ke studio. Dan dia masih saja membayangkan wajah Nari. Dia segera melukis kan sesuata di atas kanvas. Entah apa yang terjadi pada dirinya sekarang, dia begitu selalu ingin melukis kan Nari di atas kanvas.

Rok coklat dan baju pink, rambut yang coklat keemasan, hidung mungil mancung dan juga mata yang indah. Membuat nya semakin cantik oleh kelihaian tangan Eunhyuk dalam melukis sesuatu.

‘drrt drrt’ ponsel Eunhyuk bergetar, dan dia masih menatap hasil lukisan dirinya sendiri, tanpa disadari Eunhyuk tersenyum manis.

To: Eunhyuk
Fr: nari

Hyuk, aku dan oppa ku akan ke studio milik mu, aku ingin melihat lihat hehe bolehkan?

To: Nari
Fr: Eunhyuk

Aigo, tentu saja boleh. Kapan aku bilang tidak boleh? Lagian aku sedang di studio

Tak lama kemudian, Nari dan Shiyoon datang. Eunhyuk panic melihat dua lukisan wajah Nari. Dia segera memasukan nya lemari

“eh kalian, kajja masuk. Studio ku sepi. Hanya aku saja yang melukis disini” kata Eunhyuk ramah

“hhh~ apa kau tidak takut? Apalagi hmm, semacamnya ..” kata Nari sambil melihat sekeliling studio nya yang terkesan.. gelap

“penakut” ejek oppa nya

“ishhh” desah Nari sambil menginjak kaki oppanya

“kalian r ibut saja, kajja kita pergi untuk melihat lihat..” kata Eunhyuk cepat

Mereka melihat lihhat isi studio Eunhyuk, Nari berdecak kagum melihat pemandangan yang di lukis oleh Eunhyuk, memang sangat indah, tangan nya adalah tangan seni, ini bukan main, inn kenyataan, terlihat Shiyoon juga terkagum melihat lukisan e\Eunhyuk, ini benar benar indah..

Eunhyuk hanya tersenyum malu, mendengar pujian pujian dari Nari & Shiyoon.

“oppaaaaa…” teriak suara IU dari luar, suaranya memekikan telinga

IU masuk dengan wajah kesalnya,

“kenapa kau tak menghubungi ku eoh?” Tanya nya semakin kesal

“hmm, jeongmal mianhae chagi..” jawab Eunhyuk

“mereka siapa?” Tanya IU seperti merendahkan

“hmm teman ku, waeyo?” balas Hyuk

“oh” jawab nya ketus.

“Nari, kajja kita pulang” ajak Shiyoon

“waeyo? Aku masih ingin melihat banyak” jawab Nari menolak

“jika kau tidak mau pulang, aku akan pulang duluan” kata Shiyoon memaksa, Nari paling tidak suka naik ‘taxi’ jadi dia turuti kata oppanya, mengikuti nya pulang.

Ternyata hari ini sikap IU yang sebenarnya keluar, IU yang sombong, dan bla-bla eunhyuk dengan senag hati mencoba mencintai gadis itu, wajah baby face gadis itu menutupi hatinya.

@Mobil

“ishh, aku baru melihat lihat yaaaak~” protes Nari

“pacarnya begitu sombong” jawab kakak nya

Nari langsung terdiam, dia memikirkan hal tadi. Cara IU berbicara an lain lain

“hhhh” Nari menghela nafas

/skip time/

Nari & Shiyoon tengah berada di ruangan keluarga. Dia menonton acara spongebob, favorite mereka. Walaupun umur mereka sudah 24 dan 26, tetapi mereka tetap hobby menonton kartun legendaries itu.

Mereka tertawa terbahak bahak. Ringtone ponsel Nari berbuny menandakan ada pesan masuk.

Nari segera membaca nya

To: Nari
Fr: Eunhyuk

Mianhaeyo, kalian pulang mungkin karna tunangan ku..

Seketika nari terdiam membaca kata ‘tunangan’ dia mengalihkan pikiran nya pada spongebob, dan tertawa getir

Shiyoon yang melihat keganjalan di Nari, dia langsung menoleh

“waeyo??” Tanya Shiyoon, entah Nari baru bertemu, namun hati nya seperti magnet, ingin sekali berdekatan dengan Eunhyuk. Dan dia juga mrasakan rasa yang berbeda ketika dekat Eunhyuk. Entah itu rasa apa. Nari tidak mengerti itu. Nari hanya bisa merasakan sakit yang menurut nya konyol saat ia membaca kata ‘tunangan’ dalam pesan singkat Eunhyuk. Nari memeluk oppa nya erat. Oppa nya pun memeluk adik nya itu dengan penuh kasih sayang.

Oppa nya mengelus puncak kepala Nari, rasanya kini Nari ingin menangis, tapi dia tidak tau alasan dia menangis itu apa.

Dia tersenyum, tepatnya senyum tipuan.

“nanti jika oppa menikah aku akan sendiri” ucap nya, mencari kata kata

“hhh, kau.. aku akan selalu ada untuk mu, adiku” kata Shiyoon penuh kasih sayang di setiap ucapan nya.

“jeongmalyo? Aku ingin menggendong keponakan ku kkkk” tanpa disadari, air mata Nari menetes. Shiyoon yang merasakan, hanya terdiam, Shiyoon menyadari rasa sakit ini bukan karna dia akan menikah, tapi sesuatu yang lain. Film kartun legendaris spongebob pun telah selesai di putar disalah satu channel, nari segera pergi ke kamar mandi, mencoba mengelap air mata nya.

Ponsel nya, ia tinggal di sofa. Oppanya yang melihat dia langsung mengambil posel Nari. Dan membaca pemberitahuan terakhir, adalah pesan singkat dari Eunhyuk.

‘Mianhaeyo, kalian pulang mungkin karna tunangan ku..’

Shiyoon terduduk, dia kembali memutar fil kartun, kali ini bukan spongebob tapi MickyMouse. Kartun kesukaan Nari.

Appa eomma? Mereka makan bersama dengan beberapa pemegang saham.

Hyukjae? Sedang memikirkan sesuatu di studio nya, melukis kan isi hatinya di atas kanvas. Walaupun abstrak, ini memiliki arti khusus bagi Eunhyuk. Tangan lihai Eunhyuk menggambar dirinya sedang bersedih. Air mata nya menetes. Rasa lelah nya tak terasa. Jujur, dari tadi pagi dia belum makan sesuatu. Menyesap kopi pun belum dia lakukan. Pikiran nya tertuju pada Nari. Ini aneh, seperti orang tolol, merekka baru saja bertemu, tapi mereka sudah memiliki rasa yang bisa di katakana, sangat kuat..

eunhyuk menangis, menangis? Karna dia kesal, dia berfikir, kalau dia mencintai nya, mencintai Nari, bukan IU. Dari dulu sampai sekarang Eunhyuk berusaha mencintai IU, namun hal yang seperti ini belum pernah terjadi padanya ketika bersama IU, hati berdegup selalu membayangkan nya melukis wajah IU, itu belum pernah dia rasakan.

Eunhyuk teringat kata ibu nya di Rumah Sakit, sebelum dia meninggal “kau harus mencintai Lee Jieun, dia gadis baik, sebelum eomma meninggal, eomma ingin melihat kalian menikah..” katakata itu selalu terngiang di otak Eunhyuk, yang nyatanya IU itu gadis sombong. Tapi dia cukup sopan pada ibu Eunhyuk.

Eunhyuk membayangkan wajah eommanya, matanya terpejam karna lelah. Lelah memikirkan semuanya. Eunhyuk membayangkan ibunya mengelus rambut Eunhyuk, dan berkata “sayang.. jangan terlalu memikirkan semuanya.. tumbuhlah dengan sehat” kata eomma nya, seketika itu, Eunhyuk langsung bangun, dan terkejut, ternyata mimpi..

“mianhaeyo eomma.. mianhaeyoo..” kata Eunhyuk lirih “mianhaeyo, tidak bisa mengikuti keinginan mu, hatiku berkata lain, mianhaeyo, aku akan berusaha melupakan gadis itu, mian..” kata mian beberapa kali Eunhyuk ucapkan.

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

Eunhyuk berjalan gontai kea rah rumah nya, dia mendapati appanya, dia menatap sendu wajah appanya..

“mianhaeyo appa, mianhaeyo eomma..” ucap Eunhyuk, langsung memeluk tuubuh besar appa nya.
“seperti inikah sulit nya dirimu?” kata hati appa nya berbicara.

Appa nya menyuruh beberapa pembantu membawa Eunhyuk ke kamar nya.

@Eunhyuk Room

“Yoon Nari, kau membuat ku gila eohh.. Yoon nari.. Nari.. jangan pergi” Eunhyuk mengigau, appa nya yang sedari tadi disampin nya hanya bisa melihat anak nya kacau seperti ini..

“eomma.. mianhaeyo.. eomma…” Eunhyuk terisak, meneriakan nama eommanya.

Appa nya kini meloloskan beberapa butir bening dari matanya, begitu sayang nya dia pada Eunhyuk.

@Rumah Nari

Nari tidur di tempat tidurnya, dia menenangkan pikiran, seperti sesuatu mengganjal di hatinya, ingin sekali dia berteriak kencang jika membayangkan itu. Dia tidak tau mengapa bisa jadi seperti ini, seharusnya tidak seperti ini, dia hanya mengangumi lukisan nya Eunhyuk saja, tidak sampai mengagumi pelukis nya.

Tanpa sadar Nari terisak, dia kacau, memeluk guling nya dan menutup matanya. Memandang wajah Eunhyuk disana. Wajah yang ceria.

“nari ayo senyum..” katanya saat lukisan nari di buat di studio Nari.

Suara lembut Eunhyuk terbayang di otak nya, sehingga otak nya tak bisa berjalan dengan lancar. Darah nya seakan akan berhenti. Sesak menjalar, dan butiran bening pun keluar dari matanya.

Oppanya yang mendengar isakan Nari, langsung berlari melihat sang adik, dinyalakan nya lampu kamar Nari. Dan melihat Nari yang kacau. Memeluk guling, layak nya orang ketakutan.

Nari melihat kea rah Shiyoon, Shiyoon mendekat, Nari langsung memeluk Shiyoon.

“oppa…” ucapnya “aku seperti orang idiot..” lanjutnya

Shiyoon hanya bisa mengelus rambut Nari yang panjang, dan membiarkan Nari menangis di pelukan Shiyoon.

@keesokan harinya

Nari turun dari atas, matanya bengkak, oppanya yang tau dia kenapa, hanya bisa diam. Dan memakan sarapan nya.

“oppa yak ayok!” teriak nya, melihat oppa nya sedang sarapan.

Wajah ceria Nari datang kembali, namun hatinya sedang berkontroversi.

“oppa mu sedang makan Nari..” jawab Eomma nya

“jangan ganggu dia, ini masih pagi.. kau bersemangat sekali, matamu kenapa” celetuk sang appa

“mataku? Tidak apa – apa, hmm kalau begitu, aku berangkat sendiri saja ne?” jawab Nari cepat lalu berlari.

“Nari! Sarapan dulu” teriak eomma nya

“yak anak itu, eomma biarkan aku membawa sarapan untuk nya ne?” kata Shiyoon.

Eomma mengangguk, sedangkan appanya memasang wajah tak tenang.

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

Nari lebih memilih berjalan kaki mencapai halte bus, dia berjalan lemas, masih membayangkan sesuatu, tiba tiba ponsel nya berdering. Menandakan pesan singkat masuk. Dia mengusap layar nya, dan membaca pesan.

To: Nari
Fr: Chulie Oppa

Nari, selamat tinggal, aku akan pergi ke Amerika, aku sudah di bandara. Maaf tak member tahu mu. Aku tidak akan pernah kembali ke Korea, aku sudah tinggal disini. Sebenarnya aku mencintai mu, tapi apa boleh buat, appa ku begitu keras memindahkan ku ke Amerika. Aku akan sangaaaaaaaat merindukan mu. Bye teman ku :’*

Nari kaget melihat pesan singkat itu, dia segera berlari ke halte bus. Namun, di belakang sebuah mobil mewah lewat, dan berhenti di pinggir Nari membuka jendela hitam nya.

“ke kantor? Ayo bersama..” ajak sang pemilik, Eunhyuk. Tak disangka mereka bertemu disini.

“eunhyuk? Antar aku ke bandara, jebal” kata Nari memohon.

“mwo? Kau akan pindah?” Tanya Eunhyuk

“ani, cepat jalan kan ku mohon..” eluh Nari

Sedangkan Heechul berharap sekali kedatangan Nari ke bandara, bodoh, dia tidak mengucapkan selamat tinggal pada Nari sebelum jauh jauh hari..

Panggilan untuk Heechul pun telah tiba, dia akan bersiap siap, mengangkat koper nya, dan meninggalkan Korea Selatan untuk beberapa tahun, atau mungkin? Selamanya..

“heechul oppaa” teriak Nari saat keluar dari mobil Eunhyuk, berlari masuk, mencari batang hidung namja berambut merah.

Dia terus mencari Heechul, berharap menemukan Heechul, Eunhyuk hanya mengikuti gadis itu..

“Heechul oppa, jangan tinggalkan aku..” teriak Nari

Eunhyuk sangat kaget mendengar kata ‘jangan tinggalkan aku’ seketika darah nya berhenti mengalir, dada bidang nya seakan akan membutuh kan berjuta juta oksigen, sesak sekali..

Nari akhirnya menemukan Heechul, dia memeluk nya erat, eratsekali. Eunhyuk hanya bisa menahan kepedihan yang konyol ini..

“jangan tinggalkan aku..” kata Nari lirih

“hmm, aku harus pergi, kau jangan menangis” kata Heechul, lalu mengusap air matanya

“oppa, jangan lupakan aku..” kata Nari pelan

“arraseo, bekerja dengan baik ne?” kata Hechul lalu mencubit hidung Nari “mulai sekarang jangan cengeng, arra?” perintah Heechul

Nari mengangguk lalu “saranghae” kata itu keluar dari mulut Heechul, lalu dia mencium kening Nari sebagai tanda perpisahan, selamanya..

Nari hanya kaget dan tak membalas nya,
“yak oppa, mencium ku sembarangan..” kata Nari sambil mempoutkan bibirnya

“hehe mianhaeyo..” balas Heechul

Eunhyuk melihat itu semua, rasa sesak kembali menjalar, matanya panas, namun ia tahan.

Heechul berangkat dengan tangisan nya, Nari yang menganggap Heechul adalah oppa nya, tidak lebih..

Nari & Eunhyuk berjalan menuju mobil Eunhyuk, Nari menyeka matanya. Di mobil Eunhyuk menangis..

“eunhyuk? Kau menangis?” Tanya Nari dengan suara yang masih serak

“ani..” jawab nya cuek

“hmm, kau pasti sedih juga ne kehilangan sahabat mu, aku juga~” jawab Nari pelan, seolah olah ada alasan menangis, eunhyuk pun mengiyakan nya, padahal bukan karna Heechul pergi. Tapi karna melihat dia mencium kening Nari dan berkata Saranghae..

Eunhyuk menjalan kan mobil nya dengan cepat..

-      Beberapa hari kemudian      -

Eunhyuk dan Nari terlihat semakin akur, makan bersama nonton film, dan Eunhyuk sering melukis wajah Nari di kala malam datang..

Eunhyuk dan Shiyoon berpapasan di kantor saat ada meeting, Shiyoon ingin sekali berbicara padanya.

“eunhyuk-ssi, bisakah aku berbicara dengan mu?” Tanya Shiyoon yang melihat punggung Eunhyuk

Eunhyuk berhenti, dan dia tersenyum ke  arah Shiyoon,

“ne?” dia mendekat

Shiyoon menatap serius ke  arah Eunhyuk.

“jebal, jangan dekati adik ku lagi~” kata Shiyoon

“mwo? Waeyo?” Tanya Eunhyuk

“apa kau tidak sadar atau bodoh hah? Setiap malam, dia selalu menangis, dia selalu bersikap kacau, apa kau tidak ksihan? Buku diary nya penuh oleh nama mu, aku muak dengan semua itu, kalian tidak akan bersatu. Nari mencintai mu, dia nakan terus mencintai mu jika kau berada disisi nya, aku hanya tidak ingin Nari terus menangis dan kacau, setiap pagi dia hanya menyapa kami saja.. bulan ini dia jarang makan, dia layak nya manusia tolol yang terbodohi oleh semua ini, Nari masih polos. Dia tidak mengerti apa itu sakit dalam percintaan, aku tidak mau adik ku seperti it uterus menerus..” ucap Shiyoon panjang lebar

Tanpa di ketahui dada Eunhyuk kembali sesak.. dan menangis, pergi meninggalkan Shiyoon yang sedang marah padanya~

@taman

“aku tidak tahu, aku tidak tahu, nan molla.. aku tidak tahu bahwa kau mencintai ku Yoon Nari..” ucap Eunhyuk terduduk di taman, membayangkan wajah Nari

“Eunhyuk..” sapa seorang yeoja, yaitu Yoon Nari.

Eunhyuk menengok dengan mata yang masih menangis. Dia menatap Nari lalu tersenyum.

“kau? Menangis?” Tanya Nari panik

“aniya..” jawab Eunhyuk

Lalu Nari mengambil sapu tangan dari tas kecil nya, dia mengusap air mata Eunhyuk dengan sapu tangan nya, Eunhyuk memegang tangan Nari, lalu mata mereka bertemu..

“aku tidak tau kapan aku mencintaimu, aku tidak tahu kenapa rasa ini muncul, aku selalu gundah, khawatir mengingat mu.. aku selalu sakit membayangkan mu bersama Heechul, aku selalu melukis wajah mu di kala malam.. aku kecanduan.. sepertinya aku benar benar mencintai mu..” kata Eunhyuk sambil meneteskan airmata nya kembali

Nari bengong melihat pengakuan dari Eunhyuk, dia menangis..

“apa kau merasakan yang sama?” Tanya Eunhyuk


Nari mengangguk kecil dan Eunhyuk menarik dagu Nari, mendekatkan wajah nya. Nari menutu matanya, bibir mereka menempel, airmata mereka masih menetes, Eunhyuk melumat bibir Nari dengan lembut..
menghisap bibir Nari dengan hati hati, ciuman itu berlangsung lama, dann.. Asin.. karna air mata mereka..
Nari melakukan hal yang sama, menangis dan melumat lembut bibir tebal Eunhyuk..

Mereka melepaskan ciuman mereka, lalu tersenyum satu sama lain.. di peluknya tubuh Nari dan Nari memblas pelukan Eunhyuk..

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =  = = == = =  = = = = = = =

Beberapa bulan kemudian, mereka semakin dekat, mereka tidak canggung lagi atas perasaan mereka, semakin nyaman..

Hingga akhirnya, upacara pernikahan Eunhyuk akan di selenggarakan, Nari benar benar kacau saat ini, dia menangis sejadi jadinya. Kalau tidak seperti ini, Nari tidak akan sesakit ini.. ini mungkin teralu sakit.. ah ani, tapi sangat sakit..

Nari menangis menjerit dan memukul dirinya sendiri.. dia segera meminta perpindahan karyawan ke Amerika, mungkin dia akan bertemu dengan Heechul..

Oppanya yang semakin kasihan terhadap Nari, dia memeluk nya erat di kala Nari menangis, ingin rasanya dia menendang bokong Eunhyuk, menonjok pipinya.. Shiyoon sudah memperingatkan, Eunhyuk tidak boleh mendekati Nari lagi..

“nari! Dengarkan oppa! Kau tidak boleh kacau seperti ini, biarkan Eunhyuk brengsek itu bersama IU, dengarkan oppa sayang. Kau boleh bersama laki laki yang kau mau, tapi oppa mohon, jangan Eunhyuk, dia bajingan..” kata Shiyoon sambil memeluk tubuh mungil Nari.

Kebetulan appa dan eomma nya sedang berada di luar negri.. tugas perusahaan..

Nari hanya terus menangis, matanya segaris. Dia tidak kuat menahan penderitaan ini.

Sedangkan Eunhyuk? Dia menangis di kamar nya menunggu besok, hari yang paling di benci Eunhyuk, menikah dengan IU.
Dia bingung harus memilih membahagia kan ibunya atau bersama Nari, dia menangis sejadi jadi nya..

Dia tertidur, sang ibu berbicara dalam mimpi nya.
“anak ku, mianhaeyo~ eomma sudah menyusahkan mu, kau terlihat semakin kacau, badan mu kurus, mianhaeyo.. sekarang terserah padamu.. eomma akan bahagia jika kau bahagia” kata ibunya dalam mimpi, ibunya menangis, dan meneteskan airnya nya ke pipi Eunhyuk, eunhyuk menatap Ibunya lalu menangis dalam tidur nya..

“eomma… eomma…. Kembalilah.. eommaaaaa” teriak Eunhyuk

Seketika hari sudah mulai pagi, mata Eunhyuk sembab, dan dia segera mandi, untuk apalagi kalau bukan ‘hari pernikahan nya’ saat menggosok gigi, dia teringat mimpi nya, dia terbayang kata kata eomma nya. Kata kata itu semakin menari-nari di otak nya.

“apakah ini akhir dari kisah cintaku bersama Nari?” tanyanya ke kaca toilet

“kalau tidak, aku akan melanjutkan cintaku bersama Nari, biarkan lah aku menjadi orang egois untuk kali ini saja.. ibu sudah mengijinkan..” dia pun pergi mandi.

= = = = = = = = = = = = = = =

Ringtone ponsel nya berbunyi, eunhyuk langsung mengambil nnya dan dia membaca nya

To: Eunhyuk
Fr: Nari

Hyuk, chukka ne. aku akan pergi ke Amerika, hmm aku masih mencintai mu.. lupakan aku ne.. chukka :’) Hello, Goodbye~~

Eunhyuk memakai baju nya, dan pergi berlari menuju mobil nya, dia ke studio terlebih dahulu, membawa lukisan kedua dengan gambar Nari. Dan melesatkan mobil nya ke bandara, tidak peduli lagi ponsel nya sudah berdering beberapa puluh kali, dia tetap pada tujuan nya. Bersama Nari.

Sampailah dia di bandara, dia keluar, dan mengambil lukisan nya, dia berlari mencari Nari.
Terus berlari sampai menemukan Nari. Dia tidak peduli berapa lelah nya dia. Terlihat Nari akan segera masuk, Eunhyuk berlari mengejarnya.

“nariii” teriak Eunhyuk, dia bersama oppa nya dan keluarga nya “berhentilah, aku bisa gila..” kata Eunhyuk memohon

“kumohon, jangan pergi” lanjut Eunhyuk “kau, pukul lah aku sepuas hatimu, tapi jangan pergi. Mianhaeyo telah menyakiti hatimu.. aku telah berdosa, maafkan aku” kata kata Eunhyuk terdengar tulus dalam hatiya

Keluarga Nari hanya bisa menatap mereka, sedangkan Shiyoon? Dia mengepalkan tangan nya berusaha menonjok Eunhyuk namun Eunhyuk terdiam tak membalas, menunggu tonjokan itu mendarat di pipi Eunhyuk, namun Appa dan eomma mereka melarang Shiyoon melakukan itu.

Emosi Shiyoon sedikit demi sedikit menurun, dia mencoba menstabilkan hatinya.

“kau tahu, aku sama sekali tidak mencintai IU, yang kucintai itu kau.. hanya kau.. mianhaeyo..” Eunhyuk meneteskan air matanya “jebal, jangan tinggalkan aku, aku ingin kau yang menemani ku..”

Nari langsung memeluk Eunhyuk, Eunhyuk tersenyum lalu melepaskan pelukan nya.

“ini lukisan kedua ku, lukisan wajah mu..” kata Eunhyuk tersenyum

“woahh, cantikk..” puji Nari

Eunhyuk mencium kening Nari, disaksikan oleh keluarga Nari

= = = = = =

Beberapa bulan kemudian mereka menikah, dan pada saat malam pertama dikamar mereka tepatnya kamar Eunhyuk.

“oppa kau banyak memiliki film yadong..” kata Nari sambil melihat lihat

“mwo? Itu biasa sayang..”

Eunhyuk memeluk tubuh Nari dan mencium bibir hangatnya, melumatnya pelan dan nari pun melakukan yang sama, Eunhyuk menidurkan Nari di ranjang nya dan menindih Nari..

“aku ingin anak darimu..” kata Eunhyuk, lalu menciumi leher dan bibir Nari..

= = = THE END = = =

Tidak ada komentar:

Posting Komentar