Kamis, 20 Maret 2014

Judul : Hello, Goodbye~
Author : @yuuul__
Cast :
Yoon Nari (OC)
Lee Hyuk-Jae (SJ)
Support Cast :
Kim Heechul (SJ)
Lee Jieun (OC)
Other..
Genre : Sad, Romance, OneShot.
Ratting : 14+
Length : 42page (Ms. Word) + 6428words.
NOTE: gue buat FF ini dengan hati/?/ walopun tadinya gakmau bias gue yang sedih/?/ komentar nya coba :c kl udah baca, like/komen yaw :* walopun ini FF abal abalan -_- sebenernya gabisa cari juudul yang tepat L
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

Yoon Nari POV

Hari ini aku lulus dari universitas ku, appa eomma dan kakak ku datang, kami berfoto bersama, aku sangat bangga saat ini.. eomma & appa mencium pipi ku.

“kau keren saengie~” ucap kakak ku, Yoon Shi Yoon.

“kkkkk, gomawo oppa~ oppa juga dulu sekeren ini hehehe” jawab ku

“eomma, appa apa kalian bangga??” Tanya ku

“hmm, sangat bangga” kata appa sambil memeluk

Kami pulang bersama, di mobil, kami terus bercanda, apalagi aku bersama Shiyoon oppa, dia terus menjahili ku, kita sempat berselca ria di bangku belakang, sedangkan appa & eomma hanya tertawa melihat tingkah kami yang layaknya anak kecil.

/skip time/
Appa memberhentikan mobil nya di restoran jepang favorit ku, hanya restoran jepang inilah yang enak di seoul, masakan jepang nya begitu menusuk hidung ku, enak sekali..

Kami masuk ke restoran jepang itu, ku edarkan pandangan ku ke seluruh pennjuru restoran, kulihat seorang laki laki dan seorang gadis. Dia tersenyum bersama, aku tidak begitu terus memperhatikan mereka. Aku langsung duduk di tempat duduk yang diduduki eomma.

“kau pesan apa sayang??” Tanya eomma padaku

“hmm, seperti biasa eomma..” kataku, aku sekilas menatap laki laki yang tadi, di tertawa ebar, tawa nya memenuhi restoran ini.

“ck, tidak sopan!” kata Shiyoon oppa

“abaikan saja Shiyoon, kau pesan apa?” Tanya eomma

“samakan saja” jawab Shiyoon dan langsung memasakan earphone di telinga nya

Aku? Aku hanya terdiam saja, menunggu makanan datang.

Makanan sudah datang, aku segera memakan makanan itu, hmm rasanya enak, eomma appa ku saling menyuapi diri masing2, aku juga menyuapi Shiyoon oppa.. tapi Shiyoon oppa tidak menyuapi ku hishh jinjja!

“oppa, kekasih mu siapa?” tiba tiba pertanyaan ini terlontarkan

“iya benar, umur mu sudah matang, kau past mempunyai kekasih” celetuk appa

“aish, tidak punya appa” jawab Shiyoon malu

“dasar pembohong” ucapku mendekatkan wajah ku dia memundurkan wajahnya, “aku ke toilet dulu, panggilan alam hehehe” lanjut ku langsung terbang/? Ke toilet restoran itu

Aku masuk toilet, dan setelah selesai, aku mencuci tangan ku dulu, ponsel ku berdering, aku mengelap tangan ku, aku membuka ternyata ada pesan. Ku baca pesan itu.

To: Nari
Fr: Chulie Oppa

Chukka Nari ;) ternyata tidak sia sia pekerjaan mu selama ini, kau lulus selamat ;)

Aku membaca pesan dari Heechul keluar dari toilet, dan lalu tersenyum
‘brakkk’
Ponsel ku terjatuh, pantat ku menyentuh marmer retoran ini, sakit sekali.

“yak kalo jalan hati hati!” oceh ku masih membenarkan ekspresi ku, aku tidak terima, ponselku jatuh, pantat ku sakit, aku mendongkakan kepala untuk melihat si penubruk, ternyata dia laki laki yang tadi tertawa keras

“mianhaeyo~” ucapnya sambil membungkuk

“ck~” aku mengambil ponsel ku dan segera beranjak dari tempat itu walaupun pantat ku masih sakit, sanagt sakit.

“eomma, pantat ku sakit” kataku sambil meringis, dan mempoutkann bibir ku

“mwo? Waeyo?” Tanya semuanya panic

“tadi saat aku jalan ke sini ada yang menabrak ku, sakit..” kataku yang masih kesakitan

“apa sangat sakit??” Tanya oppaku “siapa pelaku nya? Biar ku pukul dia, berani nya menyakiti adik ku!” logat oppa ku seperti mrah

“sudahlah” aku lanjutkan makan bersama ku

Setelah semuanya selesai, aku pulang ah tidak, appa membawaku ke kantor nya, aish jinjja aku malas jika di bawa ke kantor appa.

@Kantor

“oppa, apa kau bahagia bekerja disini? Lihat, yeoja yeoja centi it uterus menatap mu, ck! Kau jangan mencari wanita disini ne?” bisik ku saat melihat karyawan terus menatap genit pada oppa ku

“ck~ tidak akan, eh Nari, kau harus berjanji tidak akan bilang pada siapa siapa, hanya kau dan aku tau..” uca oppa ku

“mwo?” kataku

“hmm, ikut aku” kata oppa sambil menarik tangan kecil ku “appa kami pergi ke suatu ruangan dulu” lanjut oppa ku

“mau kemana oppa??” tanyaku, kita masih berjalan menuju ‘suatu tempat’ yang aku tidak tau tempat apa itu.

Kami sampai di depan ruangan kecil, kami masuk ke ruangan itu, sepertinya ruangan kerja.

“ini ruangan kerja mu??” Tanya ku

Dia hanya mengangguk

“kau lihat wanita itu?” sambil menunjuk kea rah wanita yang sedang bekerja menyelesaikan tugas nya

“hmm” aku berdehem sambil mengangguk

“dia yeoja yang kusuka” bisik nya, membuat ku geli mendengarnya

“jangan tertawa kumohon, dia manis, dia tidak seperti karyawan lain, dia calm, dan jangan bilang padanya kalau aku suka padanya~” katanya lagi sambil memohon, aku yang tadinya ingin mengatakan rahasia ini pada appa, tapi tidak jadi karna aku tidak mau dia memang benar benar marah. Aku mengangguk saja, aku mendekati gadis itu, duduk di sebelahnya

“hey, semua karyawan kemana?” Tanya ku

“hmm, mungkin menyambut pak presdir” jawab nya dengan suara lembut

“Yoon Nari imnida, kau siapa?” Tanya ku to the point, oppa ku? Dia membeli coffee dulu

“Yoon? Hmm, Kim Yoojin imnida” katanya menatap ku

“kita bisa berteman kan? Hmm, sebenarnya aku tidak suka kantor, apa yang kau kerjakan??” Tanya ku padanya

“hm, ketikan berkas, aku harus menyelesaikan ini” katanya tersenyum

“arraseo, mana lihat biar ku bantu” tawar ku

“aish, tidak usah, ini pekerjaan ku, aku tidak mau di bantu” katanya lembut

“kkk~ baiklah, kau kenal oppa ku??” Tanya ku lagi

“hmm, Yoon Shi Yoon? Tentu saja, dia anak presdir, dan  kau juga” kata nya, tunggu, mukanya merah? Kkkkk

“kau menyukai oppa ku?” lagi lagi aku bertanya

“hmm, tidak lah aku dan dia berbeda, aku tidak mungkin menyukai oppa mu” jawab nya cepat

“haish, berbohong ne?” tannya ku lagi

“anniya -,-“

“kkkk arraseo”

Ponsel ku berdering, menandakan ada pesan masuk ke ponsel ku.

To: Nari
Fr: Chulie Oppa

Nari, aku berada di kantor appa mu, ayo kita bertemu..

Mataku berbinar melihat pesan nya, kk~ dasar Chulie oppa.

“Yoojin eonni, aku pergi dulu ne? kau teman ku, lain kali kita mengobrol bersama hehehe” kataku langsung keluar dari ruangan itu, dan mencari Heechul Oppa

“annyong oppa” sapa ku, ketika aku melihat nya

“hehehe chukka Nari~” katanya sambil menjepit hidung ku

“aish oppa, oppa ayo kita menggambar bersama” ajak ku

“dimana? ah iya oppa membawa teman, ini teman oppa Eunhyuk dan IU” aku lihat mereka berdua, yak tunggu..

FLASHBACK

Aku masuk toilet, dan setelah selesai, aku mencuci tangan ku dulu, ponsel ku berdering, aku mengelap tangan ku, aku membuka ternyata ada pesan. Ku baca pesan itu.

To: Nari
Fr: Chulie Oppa

Chukka Nari ;) ternyata tidak sia sia pekerjaan mu selama ini, kau lulus selamat ;)

Aku membaca pesan dari Heechul keluar dari toilet, dan lalu tersenyum
‘brakkk’
Ponsel ku terjatuh, pantat ku menyentuh marmer retoran ini, sakit sekali.

“yak kalo jalan hati hati!” oceh ku masih membenarkan ekspresi ku, aku tidak terima, ponselku jatuh, pantat ku sakit, aku mendongkakan kepala untuk melihat si penubruk, ternyata dia laki laki yang tadi tertawa keras

“mianhaeyo~” ucapnya sambil membungkuk

“ck~” aku mengambil ponsel ku dan segera beranjak dari tempat itu walaupun pantat ku masih sakit, sanagt sakit.

FLASHBACK OFF

“kau orang itu kan?” kataku menatap tajam dia, dia kaget membulatkan matanya, aku memandang remeh

“mian” kata itu terucap dari bibirnya pelan, IU pacarnya, dia melihat aneh ke rah ku

“chagi kau kenal orang ini??” Tanya IU

“hmm, dia di tabrak olehku..” katanya “pantat nya sepertinya mencium marmer restoran” lanjut nya

“aigo, kau taka pa kan??” Tanya IU panic

“mwo? Yak Eunhyuk, kau kasar sekali” kata Heechul

“mianhae, aku tidak sengaja” kata Eunhyuk menunduk

“yasudah tak  apa, apa kalian bisa meggambar? Ayok kita menggambar bersama” ajak ku

“appa, aku ingin menggambar, jadi aku pinjam Heechul oppa ne? hehe, oh ya Shiyoon oppa sedang membeli coffee, aku heran dia tidak kembali, yasudah daadah appa” kataku

“oppa ayo kita ke studio” ajak ku

“aish, Nari, kau tidak berubah tingkah mu masih saja seperti itu, kkk~ dasar bawel, hmm kajja~” kata Heechul oppa

Aku hanya tersenyum malu, Eunhyuk & IU? Mereka mengikuti kami, kami pergi ke studio bersama.

/skip time/

Kami masuk ke studio, aku menyiapkan kanvas ku, dan sejumlah alat untuk melukis

“waw, studio ini, banyak sekali karya tangan mu” kagum Eunhyuk

“bukan hanya aku, orang itu juga banyak menyimpan karya nya disini” kataku samba menunjuk Heechul Oppa “bukan hanya dia, oppa ku juga menyimpan karya nya disini, lukisan oppa ku lah yang menurut ku paling bagus, walaupun karya nya disini hanya ada hmm 7 karya, lukisan nya melukiskan seorang yeoja. Ah iya, aku baru ingat lukisan yeoja di lukisan oppa ku adalah wajah yoojin eonni” kataku sambil memflashback wajah yoojin

“hmm, mungkin dia adalah pacarnya” ucap Eunhyuk

“bukann, dia orang yang di sayang oleh nya” kataku “kau bisa menggambar??” Tanya ku

“tidak terlalu jago~” kata Eunhyuk

“kau bisa melukis ku? Kkk~” Tanya ku “mana pacar mu??” Tanya ku lagi

“hmm” dia menatap ku sebentar “mungkin bisa” dia mengangguk mantap “IU? Hmm, dia bersama Heechul sepertinya” lanjutnya

“baiklah, yeoja mu tak akan marah kan jika kau melukis ku? Kkk” goda ku

“tentu tidak” dia mengambil apa yang sudah ku siapkan, dia menatap ku.

Nari POV END

Eunhyuk POV

Aku melukis hidung, mata dan seterusnya, Nari hanya bisa tersenyum, sebenarnya ini lukisan pertama ku, biasanya aku melukis pemandangan. Aku memang bisa, tapi aku tidak berniat melukis orang, jika IU menyuruhku melukis wajah nya, aku tidak pernah mau, tapi jika Nari yang menyuruhku, mengapa aku langsung mengiyakan? Hhh aneh.

Aku melanjutkan lukisan ku, beberapa jam berlalu, otak ku teringat pada IU, mungkin IU sedang di lukis oleh Heechul, aku tidak pernah marah.

/skip time/

Aku tinggal memberi polesan terakhir, lukisan ku indah sekali, beda dari yan lain, aaku member nama ku di ujung kanvas ‘myeolchi’ aku tersenyum, dan memberikan karya ku pada Nari.

“mwo? Neomu yeppeudaaa” kata Nari kagum, jujur aku sangat kagum pada lukisan ku sendiri, ah entah kenapa. Rasa ingin terus menatap lukisan itu, dan terus menatap wajah Nari selalu ada dalam pikiran ku sejak tadi. Aku mengelap tangan ku yang penuh oleh cat air. Kulihat IU bersama Heechul, dia sepertinya nyaman, aku melihat wanita ku di lukis oleh IU, aku tau akhir-akhir ini dia seperti menghindar padaku, entah ingin putus atau apalah itu aku tidak mengerti, yang jelas, aku sangat mencintainya.

Kulihat Nari memasang lukisan ku di tempat yang kosong

“aku sering di lukis oleh oppa ku dan Heechul, tapi tidak ada yang se nyata ini, jujur ku akui, ini sangat indah, seperti dari hati” puji Nari padaku

“ehem, bukan nya pelukis yang baik itu harus berasal dari hati bukan??” Tanya Eunhyuk

“hehehe, kau benar” ucap Nari

Kebetulan aku membawa soda, aku merogoh tas  ku jatuh lah beberapa cat air yang ku beli tadi.

“eh? Kau pelukis? Benar-benar pelukis?” Tanya nya

“bukan, aku hanya melukis untuk diriku sendiri, aku tidak pernah mempublikasi kan lukisan ku, appa ku meminta ku bukan jadi pelukis tapi menjadi penerus persahaan nya” kata ku mengeluh

“tak  apa, asal kau bisa melukis, lukisan mu indah, sayang jika tidak di publikasikan” kata Nari

“kkk~ lukisan Heechul lebih indah, aku juga punya studio, mau bermain ke studio ku?” Tanya ku dia mengangguk tersenyum, aku memberikan soda yang tadi dan membereskan cat ku.

“besok, aku ingin melihat studio mu aku akan mengajak Shiyoon oppa hehe, bolehkah??” Tanya nya

“tentu saja boleh” katanya lalu tersenyum

/skip time/

Enhyuk POV END

Author POV

Hari sudah semakin sore, appa Nari sudah menelfon ke nomor Heechul. Saat Heechul mengajak Heecul melihat karya Eunhyuk, dengan wajah Nari.

“mwo? Karya siaapa itu? Eunhyuk kah?” Tanya Heechul pada Nari

Nari mengangguk dan nyengir kuda /?

“lumayan bagus” lanjutnya, merasakan jika ukisan Eunhyuk memang sangat indah.

Mereka berdua pulang, Eunhyuk & IU sudah pulang duluan.

/skip time/

@Eunhyuk Room

Dia bolak balik, tidak biasa nya hatinya gundah seperti ini, dia teringat kejadian saat  dia melukis Nari, wajah Nari selalu terbanyang di otaknya sekarng, dan tadi saat melukis nya, wajah senyum nya, hidung nya, matanya. Hati nya sekarang berdegup kencang. Pandangan nyaa menuju foto dirinya bersama IU, dia tersenyum seperti di paksakan. Lalu dia memutuskan untuk datang ke studio nya untuk melukis sebenarnya ini sudah larut malam sang appa meneriakan Eunhyuk, tapi Eunhyuk tidak menyauti appa nya

@Eunhyuk Studio

Sepi, sangat sepi, hanya ada lukisan pemandangan malam hari, siang hari, tapi begitu indah. Kini kanvas dan alat lukis lain nya sudah di depan nya, tangan nya tergerak untuk melukis kan sesuatu, hidung yang indah, bibir kecil, pipi yang merona, mata yang sipit tapi indah. Beberapa jam menekuni lukisan nya itu, dia baru sadar kalau dia melukiskan Nari.

“mwo? Mengapa begini?” Tanya nya pada diri nya sendiri “aishhh jeongmal” kata Eunhyuk sambil mengacak rambut nya sendiri. Dia duduk di sofa studio nya, dan tidur disana.

@Morning

“eomma appaa.. annyeonggg~ apakah tidur kalian nyenyak? Hmm, tidur ku nyenyak” kata seorang gadis, Nari.

“ish, oppa mu tak di sapa eoh?” kata sang kakak, Shiyoon

“kkk~ apa kau memimpikan gadis itu hmm??” Tanya Nari membuat kakak nya melotot “eh aku lupa” lanjut Nari sambil menutup bibir mungil nya

“mwo? Gadis? Nugu Shiyoon??” Tanya eomma penasaran

“anniya, Nari tidak berbicara apa apa eomma, kajja makan sarapan nya, aku akan telat ke kantor” kata Shiyoon gugup

“memang kau tidak pernah telat? Bukan nya kau paling sering mendapat hukuman ku?” Tanya appa

“eh hehehe, itu dulu mungkin sekarang..” belum Shiyoon menyelesaikan ucapan nya, sudah terpotong oleh Nari

“sekarang apa? Masih sama? Kau itu, jam karet!” ejek Nari membuat kakak nya itu kesal, wajah merah padam, ingin sekali dia memukul Nari saat ini juga, tapi berhubung dia adik kesayangan nnya, adik satu satu nya tepat nya, dia tidak bisa melakukan itu.

Nari, Shiyoon, dan appa berangkat bersama ke kantor. Selama perjalanan, Shiyoon dan Nari berbincang bincang.

“wihh, aku sudah tidak sabar membuat desain desain yang baru swinggg swinggg” kata Nari nada bicara nya seperti anak kecil

“ck! Dasar” desah kakak nya

“waeyo?” Tanya Nari

“ani, eh yak! Bisakah kau merahasiakan yang kemarin? Kalau kau tidak merahasiakan nya aku tidak akan member rahasia rahasia lagi padamu” kata Shiyoon sambil focus menyetir.

“hmm, arraseo. Oppa, nanti kau bisa ikut aku? Ke studio milik Eunhyuk, teman Heechul oppa, mau ya ? jebaaaaaaaal” mohon nya pada kakak nya itu.

“ck! Baiklah, apa dia pelukis?” Tanya Shiyoon

“ani, dia sama sepertimu, sama sepertiku, dia hanya hobby, tapi lukisan dia terlihat nyata, indah” jawab Nari sambil membayangkan lukisan yang ada di studio milik nya, Heechul dan Oppa nya.

“ck! Indah milik ku, Yoojin cantik, kan?” Tanya oppa nya lagi

“hemeh/?/ lebih cantik aku!” protes Nari

“terserahhhh” kata Shiyoon mengabaikan perkataan adik nya

Sedangkan disisi lain, di studio tepatnya, Eunhyuk bangun dan segera pulang ke rumah. Dia mendapati appa nya yang sedang di depan rumah dengan pakaian rapih, wajah menantang, melihat sang anak baru pulang.

“yak! Hyukjae! Kau dari mana eoh?” Tanya appa nya

“a..akuu.. dari studio, aku tidak bisa tidur semalaman, jadi aku pergi ke studio untuk melukis, mianhaeyo appa” ucap Eunhyuk pelan

Appanya menghela nafas berat, ingin sekali dia membentak anak nya sekarang, namun dia sudah lelah terus terusan membentak anak semata wayang nya itu.

“cepat mandi, dan pakai pakaian kantormu, kita akan rapat pagi ini menyelesaikan merk terbaru” suruh appa nya

Eunhyuk menatap bingung appa nya, tidak biasanya baik seperti itu. Dia segera mandi dan mengganti pakian nya, eommanya? Sudah 3 tahun yang lalu pergi kea lam sana, Eunhyuk dan Appa nya tinggal berdua, dan dengan beberapa pembantu untuk membantu meyelesaikan tugas rumah.

/skip time/

@kantor Nari

“aigo, mana desain kemarin?” Tanya Shiyoon panic

“desain? Kalian sudah membuat desain?” Tanya Nari

Shiyoon mengangguk, dan dia terus mencari desain nya itu.

“ada tidak?” Tanya Nari

Shiyoon berusaha mencari berkas desain untuk di tunjukan pada client nya, Nari teringat dengan kumpulan desain nya. Mungkin akan membantu.

“oppa, bagaimana dengan ini?” Tanya Nar sambil menunjukan buku desain nya pada Shiyoon

Shiyoon melihat nya dan berdecak kagum pada hasil yang di buat oleh Nari, desain nya indah. Begitu indah.

“ini kau yang membuat?” Tanya Shiyoon

“tentu saja” jawab Nari calm

“ehm, aku pakai, bolehkah? Tenang aku akan mencantumkan namamu di karya mu” rayu sang kakak

Nari mengangguk, secepat itukah dia debut? Mempertonton kan hasil desain nya di ruang rapat, ya walau pun belum debut sempurna.

“gomawo” kata Shiyoon sambil mencium pipi Nari

Nari hanya bisa menunjukan eyesmile nya

@ruang rapat

“mari kita lihat hasil hasil desain para desainer kita, kalian pasti akan tertarik dengan ini” kata Shiyoon di depan, dan menunjukan hasil kerja Nari yang sebenarnya hanya datang dari imajinaisi nya, bukan benar benar kerja.

Nari tepat di pintu rapat yang tertutup. Para presdir yang melihat berdecak kagum melihat karya desainer kantor Yoon. Mereka mengiyakan nya, mengingat kantor Yoon ini banyak memgang saham saham orang-orang ternama.

Akhir kalimat yag di putar adalah ‘Yoon Nari’

Para pemegang saham berbisik “selain kakak  nya berbakat, adik nya pun sangat berbakat, dan cantik, apa bisa dia jadi menantu ku” bisik mereka lalu tertawa kecil.

“bagaimana? Apa kalian tertarik?” Tanya Yoon Jungshin, appa Nari & Shiyoon. Para pemegang saham mengangguk

“Jungshin-ssi, bisakah kita lihat anak mu yang cantik itu?” Tanya salah satu pemegang saham yang bernama Kim Youngmin

“aigo kkk~ bailah, ku tunjukan anak ku” ucap Jungshin “Nari, kemarilah” lanjut Jungshin

Sementara itu Eunhyuk tidak menyangka sedari tadi dia bengong/?/ melihat karya Nari, yang bisa di katakana indah. Dia menatap Nari dari jauh. Raambut nya di ikat setengah, kartu karyawan tergantung di lehernya, baju pink dan rok coklat nya menambah kecantikan yeoja itu.

“aigo..” eunhyuk menatap Nari penuh arti

“kk~ Yoon Nari, bisakah kita makan malam bersama? Kkkk~” ucap Kim Youngmin, anak nya Heechul, menyenggol lengan appa nya itu.

“lain kali ahjussi” ucap Nari tersenyum manis

Para pemegang saham pulang, dan mereka memberikan salam pada Nari, Shiyoon, Jungshin. Heechul yang bersalaman dengan Nari berkata “kau selalu yang terhebat kkkk~ chukka” kata Heechul tersenyum

“gomawo oppa” jawab Nari sambil tersenyum

Heechul telah pergi yang terakhir adalah Lee Junhong dan anak nya, yang tak lain tak bukan Lee Hyuk-Jae a.k.a Eunhyuk. Dia adalah pemegang saham terbesar selain Kim Youngmin.

“Hyuk?” Tanya Nari

“kenapa disini? Junhong ahjussi appa mu?” Tanya Nari

“halo Junhong ahjussi” sapa Nari pada appa nya Hyuk

“hei Jungshin, anak anak mu begitu hebat, aku iri” kata Junhong sambil bercanda

“kkk~ anak mu tak kalah hebat eoh” balas Jungshin

“arraseo, aku suka desain anak mu, aku semakin setuju bekerja sama dengan mu” ucap Junhong “ah ne, bisakah kita makan malam bersama? Sekedar persahabatn” lanjut Junhong. Junhong dan Jungshin sebenarnya bersahabat.

“tentu saja” kata Jungshin sambil tertawa

“baiklah, malam  ini di restoran favorite kita dulu” kata Junhong

“hahaha baiklah” balas Jungshin

Sang anak hanya bisa melongo tak jelas /?/ melihat percakapan appa mereka.

Junhong dan Eunhyuk pun pergi, untuk kembali ke kantor nya.

“uri Nari sangat hebat” puji appa nya lalu memeluk Nari, Shiyoon yang melihat hanya bisa tersenyum ke  arah adik dan appa nya itu.

Eunhyuk mulai tidak tenang otak nya selalu memikirkan Nari, apalagi tadi, dia mencoba menelfon IU, namun tidak di angkat, dia mulai kesal karna bayangan nya selalu Nari. Dan jika Nari di dekatnya jantung nya akan berdetak kencang.

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

Nari terduduk di lantai atas kantor, tempat melihat pemandangan mobil mobil dan gedung gedung. Seketika otak nya memikirkan Eunhyuk

“Sadarlah Nari, dia kekasih orang..” rutuk nya

“jika kau memikirkan nya terus, kau akan gila, mengerti?!” kata Nari pada dirinya sendiri

Dia berjalan masuk ke kantor dan siap siap bekerja kembali, melihat hasil baju, dan ranangan rancangan para desainer.

“yeppeuda~” ucap nya pelan

Namun, bayangan Eunhyuk kembali menjalar di pikiran nya. Nari mencoba menghapus pikiran Eunhyuk dari otak nya, heran, nari selalu memikirkan nya, awal nya waktu dia di lukis oleh Eunhyuk. Cara dia melukis begitu keren. Katanya..

Yoojin menghampiri Nari, dan menepuk bahu nya.

“kenapa melamun??” Tanya Yoojin

“ah aniya eon, aku hanya membayangkan sesuatu” ucap Nari sambil menstabilkan pikiran nya

“mwoya?” Tanya Yoojin lg

“kau tidak perlu tahu Eon” jawab Nari

“apakah laki laki??” Tanya yoojin lagi

Deg, seketika hati Yoojin kaget

“ckckckck tentu saja.. hmm, iyaaa” ucapnya pelan, tadinya dia akan berbohong, namun tidak bisa.

“ternyata kau bukan lah gadis kecil yang sering berbohong” kata Nari salut

“aigo, eonni hmm” Nari kebingungan

@kantor Eunhyuk

Eunhyuk bolak balik terus, membayangkan wajah Nari yang bisa di katankan ‘cantik’ di matanya, dia tersenyumm, seketika dia mengingat IU, sang kekasih, namun wajah ‘cantik’ Nari tak bisa terlupakan, bukan karna cantik saja. Dia sangat ceria, dia tidak pernah menangis sepertinya.

jam kerja pun habis, Eunhyuk segara melenggangkan dirinya ke studio. Dan dia masih saja membayangkan wajah Nari. Dia segera melukis kan sesuata di atas kanvas. Entah apa yang terjadi pada dirinya sekarang, dia begitu selalu ingin melukis kan Nari di atas kanvas.

Rok coklat dan baju pink, rambut yang coklat keemasan, hidung mungil mancung dan juga mata yang indah. Membuat nya semakin cantik oleh kelihaian tangan Eunhyuk dalam melukis sesuatu.

‘drrt drrt’ ponsel Eunhyuk bergetar, dan dia masih menatap hasil lukisan dirinya sendiri, tanpa disadari Eunhyuk tersenyum manis.

To: Eunhyuk
Fr: nari

Hyuk, aku dan oppa ku akan ke studio milik mu, aku ingin melihat lihat hehe bolehkan?

To: Nari
Fr: Eunhyuk

Aigo, tentu saja boleh. Kapan aku bilang tidak boleh? Lagian aku sedang di studio

Tak lama kemudian, Nari dan Shiyoon datang. Eunhyuk panic melihat dua lukisan wajah Nari. Dia segera memasukan nya lemari

“eh kalian, kajja masuk. Studio ku sepi. Hanya aku saja yang melukis disini” kata Eunhyuk ramah

“hhh~ apa kau tidak takut? Apalagi hmm, semacamnya ..” kata Nari sambil melihat sekeliling studio nya yang terkesan.. gelap

“penakut” ejek oppa nya

“ishhh” desah Nari sambil menginjak kaki oppanya

“kalian r ibut saja, kajja kita pergi untuk melihat lihat..” kata Eunhyuk cepat

Mereka melihat lihhat isi studio Eunhyuk, Nari berdecak kagum melihat pemandangan yang di lukis oleh Eunhyuk, memang sangat indah, tangan nya adalah tangan seni, ini bukan main, inn kenyataan, terlihat Shiyoon juga terkagum melihat lukisan e\Eunhyuk, ini benar benar indah..

Eunhyuk hanya tersenyum malu, mendengar pujian pujian dari Nari & Shiyoon.

“oppaaaaa…” teriak suara IU dari luar, suaranya memekikan telinga

IU masuk dengan wajah kesalnya,

“kenapa kau tak menghubungi ku eoh?” Tanya nya semakin kesal

“hmm, jeongmal mianhae chagi..” jawab Eunhyuk

“mereka siapa?” Tanya IU seperti merendahkan

“hmm teman ku, waeyo?” balas Hyuk

“oh” jawab nya ketus.

“Nari, kajja kita pulang” ajak Shiyoon

“waeyo? Aku masih ingin melihat banyak” jawab Nari menolak

“jika kau tidak mau pulang, aku akan pulang duluan” kata Shiyoon memaksa, Nari paling tidak suka naik ‘taxi’ jadi dia turuti kata oppanya, mengikuti nya pulang.

Ternyata hari ini sikap IU yang sebenarnya keluar, IU yang sombong, dan bla-bla eunhyuk dengan senag hati mencoba mencintai gadis itu, wajah baby face gadis itu menutupi hatinya.

@Mobil

“ishh, aku baru melihat lihat yaaaak~” protes Nari

“pacarnya begitu sombong” jawab kakak nya

Nari langsung terdiam, dia memikirkan hal tadi. Cara IU berbicara an lain lain

“hhhh” Nari menghela nafas

/skip time/

Nari & Shiyoon tengah berada di ruangan keluarga. Dia menonton acara spongebob, favorite mereka. Walaupun umur mereka sudah 24 dan 26, tetapi mereka tetap hobby menonton kartun legendaries itu.

Mereka tertawa terbahak bahak. Ringtone ponsel Nari berbuny menandakan ada pesan masuk.

Nari segera membaca nya

To: Nari
Fr: Eunhyuk

Mianhaeyo, kalian pulang mungkin karna tunangan ku..

Seketika nari terdiam membaca kata ‘tunangan’ dia mengalihkan pikiran nya pada spongebob, dan tertawa getir

Shiyoon yang melihat keganjalan di Nari, dia langsung menoleh

“waeyo??” Tanya Shiyoon, entah Nari baru bertemu, namun hati nya seperti magnet, ingin sekali berdekatan dengan Eunhyuk. Dan dia juga mrasakan rasa yang berbeda ketika dekat Eunhyuk. Entah itu rasa apa. Nari tidak mengerti itu. Nari hanya bisa merasakan sakit yang menurut nya konyol saat ia membaca kata ‘tunangan’ dalam pesan singkat Eunhyuk. Nari memeluk oppa nya erat. Oppa nya pun memeluk adik nya itu dengan penuh kasih sayang.

Oppa nya mengelus puncak kepala Nari, rasanya kini Nari ingin menangis, tapi dia tidak tau alasan dia menangis itu apa.

Dia tersenyum, tepatnya senyum tipuan.

“nanti jika oppa menikah aku akan sendiri” ucap nya, mencari kata kata

“hhh, kau.. aku akan selalu ada untuk mu, adiku” kata Shiyoon penuh kasih sayang di setiap ucapan nya.

“jeongmalyo? Aku ingin menggendong keponakan ku kkkk” tanpa disadari, air mata Nari menetes. Shiyoon yang merasakan, hanya terdiam, Shiyoon menyadari rasa sakit ini bukan karna dia akan menikah, tapi sesuatu yang lain. Film kartun legendaris spongebob pun telah selesai di putar disalah satu channel, nari segera pergi ke kamar mandi, mencoba mengelap air mata nya.

Ponsel nya, ia tinggal di sofa. Oppanya yang melihat dia langsung mengambil posel Nari. Dan membaca pemberitahuan terakhir, adalah pesan singkat dari Eunhyuk.

‘Mianhaeyo, kalian pulang mungkin karna tunangan ku..’

Shiyoon terduduk, dia kembali memutar fil kartun, kali ini bukan spongebob tapi MickyMouse. Kartun kesukaan Nari.

Appa eomma? Mereka makan bersama dengan beberapa pemegang saham.

Hyukjae? Sedang memikirkan sesuatu di studio nya, melukis kan isi hatinya di atas kanvas. Walaupun abstrak, ini memiliki arti khusus bagi Eunhyuk. Tangan lihai Eunhyuk menggambar dirinya sedang bersedih. Air mata nya menetes. Rasa lelah nya tak terasa. Jujur, dari tadi pagi dia belum makan sesuatu. Menyesap kopi pun belum dia lakukan. Pikiran nya tertuju pada Nari. Ini aneh, seperti orang tolol, merekka baru saja bertemu, tapi mereka sudah memiliki rasa yang bisa di katakana, sangat kuat..

eunhyuk menangis, menangis? Karna dia kesal, dia berfikir, kalau dia mencintai nya, mencintai Nari, bukan IU. Dari dulu sampai sekarang Eunhyuk berusaha mencintai IU, namun hal yang seperti ini belum pernah terjadi padanya ketika bersama IU, hati berdegup selalu membayangkan nya melukis wajah IU, itu belum pernah dia rasakan.

Eunhyuk teringat kata ibu nya di Rumah Sakit, sebelum dia meninggal “kau harus mencintai Lee Jieun, dia gadis baik, sebelum eomma meninggal, eomma ingin melihat kalian menikah..” katakata itu selalu terngiang di otak Eunhyuk, yang nyatanya IU itu gadis sombong. Tapi dia cukup sopan pada ibu Eunhyuk.

Eunhyuk membayangkan wajah eommanya, matanya terpejam karna lelah. Lelah memikirkan semuanya. Eunhyuk membayangkan ibunya mengelus rambut Eunhyuk, dan berkata “sayang.. jangan terlalu memikirkan semuanya.. tumbuhlah dengan sehat” kata eomma nya, seketika itu, Eunhyuk langsung bangun, dan terkejut, ternyata mimpi..

“mianhaeyo eomma.. mianhaeyoo..” kata Eunhyuk lirih “mianhaeyo, tidak bisa mengikuti keinginan mu, hatiku berkata lain, mianhaeyo, aku akan berusaha melupakan gadis itu, mian..” kata mian beberapa kali Eunhyuk ucapkan.

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

Eunhyuk berjalan gontai kea rah rumah nya, dia mendapati appanya, dia menatap sendu wajah appanya..

“mianhaeyo appa, mianhaeyo eomma..” ucap Eunhyuk, langsung memeluk tuubuh besar appa nya.
“seperti inikah sulit nya dirimu?” kata hati appa nya berbicara.

Appa nya menyuruh beberapa pembantu membawa Eunhyuk ke kamar nya.

@Eunhyuk Room

“Yoon Nari, kau membuat ku gila eohh.. Yoon nari.. Nari.. jangan pergi” Eunhyuk mengigau, appa nya yang sedari tadi disampin nya hanya bisa melihat anak nya kacau seperti ini..

“eomma.. mianhaeyo.. eomma…” Eunhyuk terisak, meneriakan nama eommanya.

Appa nya kini meloloskan beberapa butir bening dari matanya, begitu sayang nya dia pada Eunhyuk.

@Rumah Nari

Nari tidur di tempat tidurnya, dia menenangkan pikiran, seperti sesuatu mengganjal di hatinya, ingin sekali dia berteriak kencang jika membayangkan itu. Dia tidak tau mengapa bisa jadi seperti ini, seharusnya tidak seperti ini, dia hanya mengangumi lukisan nya Eunhyuk saja, tidak sampai mengagumi pelukis nya.

Tanpa sadar Nari terisak, dia kacau, memeluk guling nya dan menutup matanya. Memandang wajah Eunhyuk disana. Wajah yang ceria.

“nari ayo senyum..” katanya saat lukisan nari di buat di studio Nari.

Suara lembut Eunhyuk terbayang di otak nya, sehingga otak nya tak bisa berjalan dengan lancar. Darah nya seakan akan berhenti. Sesak menjalar, dan butiran bening pun keluar dari matanya.

Oppanya yang mendengar isakan Nari, langsung berlari melihat sang adik, dinyalakan nya lampu kamar Nari. Dan melihat Nari yang kacau. Memeluk guling, layak nya orang ketakutan.

Nari melihat kea rah Shiyoon, Shiyoon mendekat, Nari langsung memeluk Shiyoon.

“oppa…” ucapnya “aku seperti orang idiot..” lanjutnya

Shiyoon hanya bisa mengelus rambut Nari yang panjang, dan membiarkan Nari menangis di pelukan Shiyoon.

@keesokan harinya

Nari turun dari atas, matanya bengkak, oppanya yang tau dia kenapa, hanya bisa diam. Dan memakan sarapan nya.

“oppa yak ayok!” teriak nya, melihat oppa nya sedang sarapan.

Wajah ceria Nari datang kembali, namun hatinya sedang berkontroversi.

“oppa mu sedang makan Nari..” jawab Eomma nya

“jangan ganggu dia, ini masih pagi.. kau bersemangat sekali, matamu kenapa” celetuk sang appa

“mataku? Tidak apa – apa, hmm kalau begitu, aku berangkat sendiri saja ne?” jawab Nari cepat lalu berlari.

“Nari! Sarapan dulu” teriak eomma nya

“yak anak itu, eomma biarkan aku membawa sarapan untuk nya ne?” kata Shiyoon.

Eomma mengangguk, sedangkan appanya memasang wajah tak tenang.

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

Nari lebih memilih berjalan kaki mencapai halte bus, dia berjalan lemas, masih membayangkan sesuatu, tiba tiba ponsel nya berdering. Menandakan pesan singkat masuk. Dia mengusap layar nya, dan membaca pesan.

To: Nari
Fr: Chulie Oppa

Nari, selamat tinggal, aku akan pergi ke Amerika, aku sudah di bandara. Maaf tak member tahu mu. Aku tidak akan pernah kembali ke Korea, aku sudah tinggal disini. Sebenarnya aku mencintai mu, tapi apa boleh buat, appa ku begitu keras memindahkan ku ke Amerika. Aku akan sangaaaaaaaat merindukan mu. Bye teman ku :’*

Nari kaget melihat pesan singkat itu, dia segera berlari ke halte bus. Namun, di belakang sebuah mobil mewah lewat, dan berhenti di pinggir Nari membuka jendela hitam nya.

“ke kantor? Ayo bersama..” ajak sang pemilik, Eunhyuk. Tak disangka mereka bertemu disini.

“eunhyuk? Antar aku ke bandara, jebal” kata Nari memohon.

“mwo? Kau akan pindah?” Tanya Eunhyuk

“ani, cepat jalan kan ku mohon..” eluh Nari

Sedangkan Heechul berharap sekali kedatangan Nari ke bandara, bodoh, dia tidak mengucapkan selamat tinggal pada Nari sebelum jauh jauh hari..

Panggilan untuk Heechul pun telah tiba, dia akan bersiap siap, mengangkat koper nya, dan meninggalkan Korea Selatan untuk beberapa tahun, atau mungkin? Selamanya..

“heechul oppaa” teriak Nari saat keluar dari mobil Eunhyuk, berlari masuk, mencari batang hidung namja berambut merah.

Dia terus mencari Heechul, berharap menemukan Heechul, Eunhyuk hanya mengikuti gadis itu..

“Heechul oppa, jangan tinggalkan aku..” teriak Nari

Eunhyuk sangat kaget mendengar kata ‘jangan tinggalkan aku’ seketika darah nya berhenti mengalir, dada bidang nya seakan akan membutuh kan berjuta juta oksigen, sesak sekali..

Nari akhirnya menemukan Heechul, dia memeluk nya erat, eratsekali. Eunhyuk hanya bisa menahan kepedihan yang konyol ini..

“jangan tinggalkan aku..” kata Nari lirih

“hmm, aku harus pergi, kau jangan menangis” kata Heechul, lalu mengusap air matanya

“oppa, jangan lupakan aku..” kata Nari pelan

“arraseo, bekerja dengan baik ne?” kata Hechul lalu mencubit hidung Nari “mulai sekarang jangan cengeng, arra?” perintah Heechul

Nari mengangguk lalu “saranghae” kata itu keluar dari mulut Heechul, lalu dia mencium kening Nari sebagai tanda perpisahan, selamanya..

Nari hanya kaget dan tak membalas nya,
“yak oppa, mencium ku sembarangan..” kata Nari sambil mempoutkan bibirnya

“hehe mianhaeyo..” balas Heechul

Eunhyuk melihat itu semua, rasa sesak kembali menjalar, matanya panas, namun ia tahan.

Heechul berangkat dengan tangisan nya, Nari yang menganggap Heechul adalah oppa nya, tidak lebih..

Nari & Eunhyuk berjalan menuju mobil Eunhyuk, Nari menyeka matanya. Di mobil Eunhyuk menangis..

“eunhyuk? Kau menangis?” Tanya Nari dengan suara yang masih serak

“ani..” jawab nya cuek

“hmm, kau pasti sedih juga ne kehilangan sahabat mu, aku juga~” jawab Nari pelan, seolah olah ada alasan menangis, eunhyuk pun mengiyakan nya, padahal bukan karna Heechul pergi. Tapi karna melihat dia mencium kening Nari dan berkata Saranghae..

Eunhyuk menjalan kan mobil nya dengan cepat..

-      Beberapa hari kemudian      -

Eunhyuk dan Nari terlihat semakin akur, makan bersama nonton film, dan Eunhyuk sering melukis wajah Nari di kala malam datang..

Eunhyuk dan Shiyoon berpapasan di kantor saat ada meeting, Shiyoon ingin sekali berbicara padanya.

“eunhyuk-ssi, bisakah aku berbicara dengan mu?” Tanya Shiyoon yang melihat punggung Eunhyuk

Eunhyuk berhenti, dan dia tersenyum ke  arah Shiyoon,

“ne?” dia mendekat

Shiyoon menatap serius ke  arah Eunhyuk.

“jebal, jangan dekati adik ku lagi~” kata Shiyoon

“mwo? Waeyo?” Tanya Eunhyuk

“apa kau tidak sadar atau bodoh hah? Setiap malam, dia selalu menangis, dia selalu bersikap kacau, apa kau tidak ksihan? Buku diary nya penuh oleh nama mu, aku muak dengan semua itu, kalian tidak akan bersatu. Nari mencintai mu, dia nakan terus mencintai mu jika kau berada disisi nya, aku hanya tidak ingin Nari terus menangis dan kacau, setiap pagi dia hanya menyapa kami saja.. bulan ini dia jarang makan, dia layak nya manusia tolol yang terbodohi oleh semua ini, Nari masih polos. Dia tidak mengerti apa itu sakit dalam percintaan, aku tidak mau adik ku seperti it uterus menerus..” ucap Shiyoon panjang lebar

Tanpa di ketahui dada Eunhyuk kembali sesak.. dan menangis, pergi meninggalkan Shiyoon yang sedang marah padanya~

@taman

“aku tidak tahu, aku tidak tahu, nan molla.. aku tidak tahu bahwa kau mencintai ku Yoon Nari..” ucap Eunhyuk terduduk di taman, membayangkan wajah Nari

“Eunhyuk..” sapa seorang yeoja, yaitu Yoon Nari.

Eunhyuk menengok dengan mata yang masih menangis. Dia menatap Nari lalu tersenyum.

“kau? Menangis?” Tanya Nari panik

“aniya..” jawab Eunhyuk

Lalu Nari mengambil sapu tangan dari tas kecil nya, dia mengusap air mata Eunhyuk dengan sapu tangan nya, Eunhyuk memegang tangan Nari, lalu mata mereka bertemu..

“aku tidak tau kapan aku mencintaimu, aku tidak tahu kenapa rasa ini muncul, aku selalu gundah, khawatir mengingat mu.. aku selalu sakit membayangkan mu bersama Heechul, aku selalu melukis wajah mu di kala malam.. aku kecanduan.. sepertinya aku benar benar mencintai mu..” kata Eunhyuk sambil meneteskan airmata nya kembali

Nari bengong melihat pengakuan dari Eunhyuk, dia menangis..

“apa kau merasakan yang sama?” Tanya Eunhyuk


Nari mengangguk kecil dan Eunhyuk menarik dagu Nari, mendekatkan wajah nya. Nari menutu matanya, bibir mereka menempel, airmata mereka masih menetes, Eunhyuk melumat bibir Nari dengan lembut..
menghisap bibir Nari dengan hati hati, ciuman itu berlangsung lama, dann.. Asin.. karna air mata mereka..
Nari melakukan hal yang sama, menangis dan melumat lembut bibir tebal Eunhyuk..

Mereka melepaskan ciuman mereka, lalu tersenyum satu sama lain.. di peluknya tubuh Nari dan Nari memblas pelukan Eunhyuk..

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =  = = == = =  = = = = = = =

Beberapa bulan kemudian, mereka semakin dekat, mereka tidak canggung lagi atas perasaan mereka, semakin nyaman..

Hingga akhirnya, upacara pernikahan Eunhyuk akan di selenggarakan, Nari benar benar kacau saat ini, dia menangis sejadi jadinya. Kalau tidak seperti ini, Nari tidak akan sesakit ini.. ini mungkin teralu sakit.. ah ani, tapi sangat sakit..

Nari menangis menjerit dan memukul dirinya sendiri.. dia segera meminta perpindahan karyawan ke Amerika, mungkin dia akan bertemu dengan Heechul..

Oppanya yang semakin kasihan terhadap Nari, dia memeluk nya erat di kala Nari menangis, ingin rasanya dia menendang bokong Eunhyuk, menonjok pipinya.. Shiyoon sudah memperingatkan, Eunhyuk tidak boleh mendekati Nari lagi..

“nari! Dengarkan oppa! Kau tidak boleh kacau seperti ini, biarkan Eunhyuk brengsek itu bersama IU, dengarkan oppa sayang. Kau boleh bersama laki laki yang kau mau, tapi oppa mohon, jangan Eunhyuk, dia bajingan..” kata Shiyoon sambil memeluk tubuh mungil Nari.

Kebetulan appa dan eomma nya sedang berada di luar negri.. tugas perusahaan..

Nari hanya terus menangis, matanya segaris. Dia tidak kuat menahan penderitaan ini.

Sedangkan Eunhyuk? Dia menangis di kamar nya menunggu besok, hari yang paling di benci Eunhyuk, menikah dengan IU.
Dia bingung harus memilih membahagia kan ibunya atau bersama Nari, dia menangis sejadi jadi nya..

Dia tertidur, sang ibu berbicara dalam mimpi nya.
“anak ku, mianhaeyo~ eomma sudah menyusahkan mu, kau terlihat semakin kacau, badan mu kurus, mianhaeyo.. sekarang terserah padamu.. eomma akan bahagia jika kau bahagia” kata ibunya dalam mimpi, ibunya menangis, dan meneteskan airnya nya ke pipi Eunhyuk, eunhyuk menatap Ibunya lalu menangis dalam tidur nya..

“eomma… eomma…. Kembalilah.. eommaaaaa” teriak Eunhyuk

Seketika hari sudah mulai pagi, mata Eunhyuk sembab, dan dia segera mandi, untuk apalagi kalau bukan ‘hari pernikahan nya’ saat menggosok gigi, dia teringat mimpi nya, dia terbayang kata kata eomma nya. Kata kata itu semakin menari-nari di otak nya.

“apakah ini akhir dari kisah cintaku bersama Nari?” tanyanya ke kaca toilet

“kalau tidak, aku akan melanjutkan cintaku bersama Nari, biarkan lah aku menjadi orang egois untuk kali ini saja.. ibu sudah mengijinkan..” dia pun pergi mandi.

= = = = = = = = = = = = = = =

Ringtone ponsel nya berbunyi, eunhyuk langsung mengambil nnya dan dia membaca nya

To: Eunhyuk
Fr: Nari

Hyuk, chukka ne. aku akan pergi ke Amerika, hmm aku masih mencintai mu.. lupakan aku ne.. chukka :’) Hello, Goodbye~~

Eunhyuk memakai baju nya, dan pergi berlari menuju mobil nya, dia ke studio terlebih dahulu, membawa lukisan kedua dengan gambar Nari. Dan melesatkan mobil nya ke bandara, tidak peduli lagi ponsel nya sudah berdering beberapa puluh kali, dia tetap pada tujuan nya. Bersama Nari.

Sampailah dia di bandara, dia keluar, dan mengambil lukisan nya, dia berlari mencari Nari.
Terus berlari sampai menemukan Nari. Dia tidak peduli berapa lelah nya dia. Terlihat Nari akan segera masuk, Eunhyuk berlari mengejarnya.

“nariii” teriak Eunhyuk, dia bersama oppa nya dan keluarga nya “berhentilah, aku bisa gila..” kata Eunhyuk memohon

“kumohon, jangan pergi” lanjut Eunhyuk “kau, pukul lah aku sepuas hatimu, tapi jangan pergi. Mianhaeyo telah menyakiti hatimu.. aku telah berdosa, maafkan aku” kata kata Eunhyuk terdengar tulus dalam hatiya

Keluarga Nari hanya bisa menatap mereka, sedangkan Shiyoon? Dia mengepalkan tangan nya berusaha menonjok Eunhyuk namun Eunhyuk terdiam tak membalas, menunggu tonjokan itu mendarat di pipi Eunhyuk, namun Appa dan eomma mereka melarang Shiyoon melakukan itu.

Emosi Shiyoon sedikit demi sedikit menurun, dia mencoba menstabilkan hatinya.

“kau tahu, aku sama sekali tidak mencintai IU, yang kucintai itu kau.. hanya kau.. mianhaeyo..” Eunhyuk meneteskan air matanya “jebal, jangan tinggalkan aku, aku ingin kau yang menemani ku..”

Nari langsung memeluk Eunhyuk, Eunhyuk tersenyum lalu melepaskan pelukan nya.

“ini lukisan kedua ku, lukisan wajah mu..” kata Eunhyuk tersenyum

“woahh, cantikk..” puji Nari

Eunhyuk mencium kening Nari, disaksikan oleh keluarga Nari

= = = = = =

Beberapa bulan kemudian mereka menikah, dan pada saat malam pertama dikamar mereka tepatnya kamar Eunhyuk.

“oppa kau banyak memiliki film yadong..” kata Nari sambil melihat lihat

“mwo? Itu biasa sayang..”

Eunhyuk memeluk tubuh Nari dan mencium bibir hangatnya, melumatnya pelan dan nari pun melakukan yang sama, Eunhyuk menidurkan Nari di ranjang nya dan menindih Nari..

“aku ingin anak darimu..” kata Eunhyuk, lalu menciumi leher dan bibir Nari..

= = = THE END = = =

Senin, 17 Maret 2014

Judul : Love
Author : @yuuul__
Cast :
Jeon JungGeok a.k.a Jung Kook (BTS)
Jung Ha Na (OC)
Support Cast :
Park Jimin a.k.a Jung Kook’s Bestfriend (BTS)
Jeon Jin Seok a.k.a Jung Kook’s Brother a.k.a Ha Na’s Sunbae (BTS)
Han Seol Hyun a.k.a HaNa’s Bestfriend (OC)
Kim Chan Mi a.k.a Jin’s Girlfriend (OC)
Other...
Genre : School Life, Romance, Sad, OneShot.
Duration : 40page (Ms. Word) + 6048
Ratting : 14+ *karna gua masih empat belas -_-v
NOTE: FF pertama gue yang di posting --)b komeng coba gais kl udah baca walaupun gaje, maklumin aja yes ini first soalnya --)v ini mikirnya instant jadi map kalo gaje buat nya juga cumin 2 hari --)v pas bête langsung ketik ketikan -_ sebenernya ini bukan FF pertama ketikan gue, masih banyak tapi belum berhasil, mungkin ini yang udah berhasil yeay eh iiya, walopun FF buatan gue jelk tapi jan di copas yak :’( gak kasian apa sama gue cape ketik makasih kalo udah baca tinggalin jejak ya kritik ssama saran nya : ) butuh banget

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

@Jeguk High School
“aigo, Park Jiminnnnn! Kalau bukan aku sahabat mu, seharusnya aku pergi saja meninggalkan mu, dan masuk.. asshh mana Jin Hyeong.. eugh” kata seorang pemuda berwajah baby face tengah mendumel di depan sekolah “Jeguk High School” sekolah yang cukup terkenal di Seoul, juga terkenal dengan para murid nya yang kaya raya.
Terlihat pemuda yang turun dari mobil mewah berwarna silver, dengan tangan memegang roti tawar selai coklat, berlari kea rah namja berwajah baby face.
“aah, eommaaa tidak usah jemput aku ne, saranghae” teriak namja itu dari jauh “hei, Jeon Jungkook” sapa nya menyentuh pundak pemuda baby face, dia membalikan wajah nya dengan malas.
“yakkk! Jimin! Apa tidak bisa kau cepat sedikit ha?!” kata pemuda itu, wajah nya merah menahan marah pada sahabat nya.
“mianhae, jeongmal mianhae, aku tidur telat, semalam aku menonton bola dengan Appa ku, aku lupa kalau sekarang adalah hari pertama sekolah, mianhae jeongmal minhae, tapi ngomng ngomong kau tidak menonton bola? Ah MU kalah..” kata Jimin sambil mempout kan bibir nya.
“ah jinjja? Yak aku tidak menonton nya, aku lupa kalau MU main sekarang, ahh aku bisa gila, kenapa MU kalah? Aahh tolonglahh” kata pemuda baby face sambil mengacak cak rambutnya penuh emosi.
“yak Jungkook! Jimin! Kajjaa!” teriak seorang pemuda tinggi, berambut rapih, jas Jeguk yang tidak kusut menambah ketampanan namja itu, dia lah seorang ketua Osis Jeguk, Jeon Jin Seok. Tidak lain tidak bukan, kakak dari Jeon Jungkook, namja berwajah baby face itu.
“eh hyeong? Ahh Jungkook, kajja..” kata Jimin berbisik pada Jungkook, Jungkook pun menurut dengan wajah kesalnya, mungkin karna Club Favorit nya itu kalah..
“hyung, kudengar kau itu adalah Ketua Osis?” Tanya Jimin sambil berjalan menyesuaikan dengan Jin namun tidak dengan Jungkook, dia memilih di belakang dan mengotak atik ponsel nya.
“ahahaha, nde, waeyo?” Tanya Jin “ahh Jungkook kenapa wajah mu murung seperti itu? Kau belum sarapan? Tapi tadi kau sarapan, ahh apa karna wanita?” Tanya Jin menggoda.
“aih hyungggg” kata Jungkook kesal “ini bukan karna wanita, eughh untung aku tidak menonton tayangan nya” lanjutnya
“lalu?” Tanya Jin lagi
“MU kalah, kau tau kan hyung, dia begitu mencintai MU kkkkk~ah hyung ngomong-ngomong aku benci Osis, tapi jika kau ketua Osis nya mungkin benci itu akan segera hilang kkkkk~” kata Jimin
“aku tak suka Club favorit ku kalah, aku tidak ingin itu, aku akan menjadi bagian dari MU, HARUS!” kata Jungkook penuh semangat sambil berlari entah kemana.
“aigo anak itu..” Jin menggelengkan kepala nya.
Beberapa detik kemudian, anak itu kembali..
“eh iya hyung, dimana kelasku?” kata nya polos
“ckckckck ku kira kau tahu” kata Jimin pelan
Jimin dan Jin tertawa lebar, akhirnya Jin mengantarkan mereka berdua untuk ke kelas.
/skip time/
@Classroom
Seorang yeoja berambut luurus, berwajah manis tengah duduk bersama teman nya yang berambut kriting kecil sebahu. Tanpa di sadari Jungkook telah memperhatikan yeoja berambut lurus itu.
“yak Jungkook, ayo duduk, kau memperhatikan apa eoh?” ktanya JImin memmbuyaran lamunan Jungkook.
“eh? Ah aniya hehehe” kata Jungkook, lalu dia menatap gadis itu lagi dari jauh
Jungkook’s POV
Siapa dia? Manis sekali, kkkk~ gadis yang di samping nya juga manis, tapi aku lebih tertarik dengan gadis yan berambut lurus, kulirk Jimin, hah? Jimin juga sedang mentap kea rah yang sama? Ahh jinjja, apa dia menyukai yeoja itu tidak bisa ku biarkan!
“yakkk! Roti jepang! Kau sedang mempehatikan siapa? Sepertinya kau terlihat serius” kata ku to the point
“jangan memanggilku roti jepang! Aku sedang memerhatikan gadis itu, dia manis, rambutnya aku suka, bibir mungil yang pink, aku sangat suka, ehm” kata Jimin,
Ah ternyata bukan,
Bel kelas menjerit,, ah ternyata, bel sekolah SMP atau SMA sama saja, sama sama mengganggu telinga ku, ah jinjja!
Guru laki laki masuk ke dalam kelas,dia memperkenalkan diri
“annyeong, Park Jungsu imnida, aku wali kelas kalian disini ah ya,, aku juga guru music disini, hv fun!” katanya, ahh apakah dia Leeteuk SJ? Ah hyuung, aku suka cara mu memimpin grup mu.
Salah satu yeoja mengacungkan tangan nya dan berkata,
“oppaaaa, saranghaeeee” kaataa yeoja itu dan mendapat teriakan dari seisi kelas, Leeteuk Seonsaengnim menatap name tag gadis itu, dan berkata “panggil aku pak, jika di luar kau boleh memanggilku Oppa, nona Shin” kata Leeteuk Hyung sambil terkikik, yeoja itu mengeruucutkan bibir nya, kulihat yeoja manisku, hah manisku? Apa apaan aku ini kkkk~
Aku sedikit terkikik melihat kelakuan mereka, apa mereka begitu mengidolakan Leeteuk Hyung? Akakak aku yakin mereka terpesona karna ketampanan dan kebaikan Leeteuk Hyung, kkkk~
‘tes tes, aahhh halo siswa siswi baru, kalian pasti mengetahui suaraku.. ahh tapi aku tidak yakin.. ehm begini’

Aku mendengarnya, suara itu suara Jin Hyung, aish, apa yang akan di perbuat oleh namja manja itu dan sekaligus ketua osis, aku heran, namja manja seperti dia yang koleksi nya hampir semua pink dan menyukai karakter ‘princess’ itu bisa menjadi ketua Osis, aishhh wajah nya memang tampan, tapi kelakuan nya seperti monyet, tapi jika di sekolah, dia terlihat berwibawa, lihat saja jika kau macam macam aku akan tunjukan koleksi foto tidur mu di atas kasur ‘belle’ hahahahah

‘aku adalah ketua osis, Jeon Seok Jin imnida, aku akan member tahu pada kalian besok akan di adakan Masa Orientasi, ada beberapa hal yang perlu kalian bawa, ehm seperti name tag dan lain lain, anggota ku akan berpencar member tahu apa yang harus di bawa besok, terimakasihh’

Mwoya?! Kata dia tidak akan ada Masa Orientasi, Jin Hyung menyebalkan
“kau dengar itu? Aishhh Jin Hyungggg! Baru saja aku akan mengatakan aku cinta Osis karna dia, seketika aku merubah hatiku, aishhh jinjjaaaaaa aku tidak suka Ospek, aaa otte Jungkook-ah? Aaaaa Jin Hyung” jerit Jimin, otomatis seisi kelas melihat kami, ya tanpa kecuali gadis manis itu, melihat kea rah ku, gadis ikal di samping nya terkikik melihat kelakuan Jimin.

“kau tak malu?” kataku pelan

“malu? Untuk apa aku malu, ha?! Tidak ada hal yang perlu di permalukan hyaaaa hyuuuuggggg” jerit Jimin

Aku segera keluar, sekedar menghindar dari tatapan mereka, aish Jimin! Selalu membuat ku malu, ahhh jinjjaaaa

Aku keluar, tapi, wait!

“namamu?” Tanya gadis manis, sepertinya dia mengikutiku

“ya? Ahh.. ehhmm Jeon Jung Kook imnida” kataku sedikit gugup karna dia menanyakan nya scara tiba tiba

“Jeon?” katanya, terlihat wajah nya heran dengan nama ‘Jeon’ “bukan nya Jeon marga Ketua Osis itu, ne?” lanjutnya

“ahh ye? Hmm, iya~ di..diaaa hyung ku” kataku tersenyum tipis

“ah ye, Jimin? Dia namja chingu mu? Ehm, kalian YAOI?” Tanya nya lagi membuat ku membelakan mataku

“mwo? Bersamanya? Anniyooooo! Aku tidak YAOI aku masih sadar, begitupun dia aishh jinjjaa~ kenapa yeoja selalu berkata seperti itu, ha?! Aishhh aku bisa gila jika dekat yeoja” jeritku, aish aku tidak mau di sebut YAOI, memang sih kelakuan ku dan Jimin seperti sepasang kekasih, tapi bukan berarti aku pacaran dengan nya. Dia sahabatku dari kecil, sampai sekarang.

“aish, aku hanya bertnya Jungkook-ssi” katanya lagi sambil terkikik kecil

“ah ye, mana teman mu?” Tanya ku

“hmm, Seol Hyun? Ada di dalam, sepertinya dia bahagia melihat orang tersiksa kkkkk~ dia memang begitu..” katanya, emm dia sangat manis jika seperti ini kkk~

“ahh Seol Hyun ne, kalau namamu?” Tanya ku

“ah ne, Jung Ha Na imnida..” katanya sambil membungkukan sedikit tubuhnya.

“arraseo, kenapa kau keluar?” Tanya ku lag

“hmm, aku tidak suka keributan, hehehe hanya itu, lalu kau?” Tanya nya

“aku malu di tatap seisi kelas karna kelakuan Jimin, aish namja itu perlu di hokum oleh ku.. awas saja di jalan, jangan harap dia bisa menumpang mobil Jin Hyung” kataku geram.

“kkkk~ tidak boleh seperti itu Jungkook-ssi” aish tawanya memabukan untuku..

“arraseo arraseo, kau tau, ada 2 namja yang manja di hidupku” ucapku, sambil duduk di kursi dekat lapangan basket

“hmm, 2 namja? Di hidupku ada 1 yeoja yang cerewet, cukup manja.. ah ani, sangaaaaaaaaaat manjaa” ucap Hana

“nuguseo? Biar kutebak, Seol Hyun?” tebak ku

Dia mengangguk, “dia lucu, aku sayang padanya, kita sudah bersama sama selama bertahun tahun kkk~ sangat lucu, aku sampai sampai tahu jika dia tidur bagaimana hahaha” mwo? Dia tertawa lepas kkk~ lucu.. ingin ku cubit pipinya hahaha

“hahaha lucu sekali, hmm aku memiliki kartu hitam Jimin & Jin Hyung, jika kartu hitam itu di publikasikan, aku yakin mereka tidak akan memiliki wajah sempurna lagi, aku yakin mereka berhenti menjadi sosok yang so keren kkkk~” ktaku penuh harap/? Dalam setiap kata

“mwo? Jadi kau mau membuka kartu hitam kami, ha?! Aigoo-_- seharusnya aku membuka kartu hitam mu terlebih dahulu ckckck dasar Jeon Jungkook” seseorang mengagetkan mereka kami dr belakang

“mwo? Jimin? Jin Hyung? Ahhh mianhaeyoo” ucapku menundukan kepala

“tunggu aku dirumah Little Jeon! Berani kau beberkan rahasia, aku akan mengamplas mulut manis mu itu!” aku bergidik ngeri saat Jin Hyung berkata seperti itu

“awas kau Jeon! Aku tidak segan segan memberimu minuman bersoda 5 kaleng! Kau akan pingsan setelah itu!” kata Jimin sambil memplototi ku.

Aish dasar Roti jepang! Princess men! Aku di buat gila oleh kalian-_- awas kalian! Kulihat Hana hanya terkikik melihat wajah ku yang tiba tiba murung/?

/skip time/
Jungkook’s POV END
Waktunya pulang telah tiba, semua anak telah di bagi untuk persiapan besok, sebnarnya Jeguk High School tidak akan mengadakan Ospek untuk tahun ini, tapi karna protesan dari beberapa murid kelas 11 dan 12 akhirnya Jeguk School mengadakan ospek.

Sepulang sekolah, terlihat Jungkook & Jimin berjalan kea rah pulang

“kau dengar itu? Hyung mu tidak selamanya menyenangkan..” eluh Jimin sambil memakan Roti Selai Coklat nya

“aishh aku setuju dengan perkataan mu, besook aku harus memakai name tag ‘Duck’ tidak kah memalukan?! Ahh hyung ku menyebalkan aishhh -_-“ kata Jungkook frustasi

“ah iya, kenapa tadi kau bisa mengobrol dengan teman si gadis ikal?” Tanya Jimin dengan mulut penuh roti

“makan dulu baru bicara..” ucap Jungkook santai

Kemudian Jimin membuang rotinya, dan segera mendengar penjelasan(?) Jungkook.

“sebenarnya, aku malu melihat kau teriak teriak di kelas tadi meneriakan nama hyung ku, bersikap seperti orang frustasi, kau tau? Kita di liha oleh beberapa orang siswa, jadi aku memutuskan keluar kelas” ucap Jungkook panjang lebar

“hei yak! Aku tidak bertanya kenapa kau keluar, aku bertanya kenapa kau bisa bersama teman si rambut ikal.. menyebalkan” kata Jimin sambil mempoutkan bibirnya

“eh? Hehehe, begini, tadi saat aku keluar kelas, dia juga mengikutiku..” kata Jungkook

“jinjja? Kenapa bisa? Apa dia menyukai mu?” Tanya Jimin, semakin ingin tau

“aih tidak begitu, ehmm, begini, dia keluar karna dia tidak suka keributan..” jawab Jungkook dengan senyum mengembang di bibirnya

“arraseo, kau mengetahui teman nya si gadis ikal ituuuu” Tanya lagi Jimin

“ne? gadis ikal? Ohh dia hmm, Seol Hyun..” jawab Jungkook

“kenapa kau serba tahu?” heran Jimin

“kebetulan tadi Hana bercerita tentang Seolhyun, dia berbicara banyak tentang kehidupan nya dan Seolhyun, begitupun aku.. menceritakan Princess Men dan Roti Jepang!!” ucap Jungkook di beri penekanan di kata Princess Men dan Roti Jepang

“yak! Kau tidak ceritakan kartu hitam ku hah?!” kata Jimin sedikit membentak

“anni..”

Saat mereka berbincang bincang, mobil Jin keluar, dann Jin membuka kaca mobil nya disana ada Kim Chan Mi, pacar Jin. Jungkook yang melihat segera bertanya.

“hyung, nugu?” Tanya Jungkook sambil menujuk Chanmi

“ehm? Apa kauu Jungkook? Adik nya Jin?” Tanya balik Chanmi

“iya dia adiku, waeyo? Yak! Ayo masuk ke mobil” perintah Jin “Jimin, aapa kau di jemput? Jika tidak, ayok masuk” lanjut Jin

“jangan kasar pada adik mu, chagii..” kata Chanmi lembut

“arra, Jungkook, kau melihat apa hah? Ayok masuk” perntah Jin

Jungkook dan Jimin malah melihat ke arah gerbang

“hyung, kami seperti nya akan naik bus saja, hyung duluan saja, ah ne annyeong nuna, Jungkook imnidaa” kata Jungkook sedikit tergesa gesa.

“ah ne hyung, kalian duluan saja, halo nuna, kau cantik xixixix Jimin imnida..” kata Jimin

“waeyo? Ah sudahlah, kau mau makan chagi??” Tanya Jin sambil menutup kaca mobil nya, Jungkook dan Jimin ternyata sedang menatap Hana dan Seolhyun. Mereka menghampiri kedua yeoja tersebut tanpa basa basi.

“hai Hana, kita bertemu lagi. Kau sedang menunggu jemputan?” Tanya Jungkook to the point

“ah anniya, kita akan ke Halte Bus” senyum Hana.

“ah jinjja? Kalau begitu sama dengan kami hehehe, ayok kita pulang bersama” ajak Jimin semangat

Jungkook hanya menatap Jimin dan menggelengkan kepalanya sedangkan Seolhyun hanya menahan tawa nya, mungkin mengingat kejadian tadi di kelas.

Jungkook, Jimin, Hana, dan Seolhyun berjalan menuju halte bus.

“kenapa kau tidak ikut dengan Jin Oppa?” Tanya Hana

“oppa? Aish menjijikan..” kata Jungkook dan Jimin bersamaan

“eh apa ada yang salah?” Tanya Hana

“tidak ada kata lain selain OPPA?” Tanya Jungkook

“kkk~ mungkin tidak, dia kan sunbae kita. Kita harus sopan pada sunbae hehe” ucap Hana

“ah iya, Hana ini Jimin teman ku hehe” kata Jungkook sambil tersenyum

“ah ne, Hana imnida~” kata Hana sambil memperkenalkan diri nya

“kau tau, kau sangat lucu tadi saat di kelas, se frustasi itu kah dirimu Jimin-ssi?” goda Seolhyun

Pipi Jimin langsung memerah, dia menahan malu, Seolhyun tertawa lepas di halte bus, mereka duduk layak nya anak SD menunggu Bus jemputan.

“yak Seolhyun, kau jangan seperti itu” kata Hana

“aish selalu saja melarang ku..” kata Seolhyun sambil mempoutkan bibir nya

“kkk~ sudah sudah ayok, Bus sudah datang..” ajak Jimin, semuanya pun masuk Bus

Terlihat Bus penuh, terpaksa mereka berdiri, Hana di depan Jungkook, dan Seolhyun didepan Jimin.

“lagu apa yang kau suka?” Tanya Jimin pada Seolhyun

“hmm,semuanya..” jawab Seolhyun sambil tersenyum

Jimin mengeluarkan smartphone nya, dan memasang earphone pada smartphone nya, dia memasang di telinga Seolhyun dan telinga nya sendiri Jimin memutar lagu Beautiful, lagu miliknya, J-Hope dan Jungkook, V.

“seperti suaramu..” kata Seolhyun

“itu memang suaraku hehehe” jawab Jimin “lagu nya bagus tidak??” taanya Jimin

Seolhyun hanya mengangguk dan tersenyum, Jungkook & Hana hanya tersenyum melihat kelakuan mereka

“apa kau lapar??” Tanya Jungkook

“lapar hehe” jawab Hana malu malu

“ahh aku punya roti” kata Jungkook sambil membuka tas nya dan memberikan sebungkus roti pada Hana

“gomawo” hana tersenyum dan membuka roti nya

Hana memakan Roti pemberian dari Jungkook, saking asik nya makan, mulut dia penuh dan selai coklat tersisa di ujung bibirnya. Jungkook yang melihat nya langsung mengusap bibir Hana dengan jempol nya, seketika mata mereka bertemu secara langsung. Jungkook merasa dirinya gugup begitupun dengan Hana

“ehemmm” Jimin & Seolhyun berdehem melihat mereka berdua saling menatap satu sama lain

Jungkook & Hana sadar dari imajinasi nya

“eh, hehe mian..” kata Jungkook sedikit gugup

“ne? ah gwaenchana hmm..” jawab Hana tak kalah gugup

Sedangkan Jimin & Seolhyun hanya tertawa kecil tepat nya terkikik melihat mereka berdua.

/skip time/

Jungkook, Hana, Jimin dan Seolhyun sudah sampai rumah masing masing

@Hana’s & Seolhyun’s Room

“Hana, apa kau menyukai Jungkook??” Tanya Seolhyun to the point

“mwo? Tidaklah, kau ini ada ada saja, oh iya appa mu tadi menelfon ku, ehm lebih baik kau pulang, sepertinya dia rindu” kata Hana mencoba mengalihkan pembicaraan

“yakkkk! Kau sudah bilang itu beberapa kali, ck! Mengalihkan pembicaraan saja” ucap Seolhyun kesal

Hana yang melihat hanya tersenyum lalu dia berjalan ke dapur, untuk memasak makan malam.

Seolhyun terduduk di sofa tanpa membantu Hana, karn jika membantu mungkin dapur mereka akan berantakan layak nya ‘kapal pecah’. Seolhyun menggunakan smartphone nya, dia mengambil selca, langsung dia upload di akun twitter nya, dia teringat akun twitter Jimin yaitu ‘@jijipark’ sedangkan akun Seolhyun adalah ‘@seolswag’

Dia menstalk twitter Jimin, sehingga dia menemukan sebuah foto yang menurut nya kocak

‘@jijipark with @kookissi what do u think? Kkk pic:twitter/BHeGqoVcc…’

“mwo? Hanaaaaaaaaaaaaa kau harus lihat ini..” teriak Seolhyun, hana yang mendengar langsung datang dengan tangan penuh tepung dan telur

“aish, kau membuat apa eoh?” Tanya Seolhyun melihat penampilan Hana dari dapur

“Kentucky, kenapa?” Tanya Hana

“kaajja, lihat ini kau akan tertawa” Seolhyun menunjukan foto Jimin yang ada di akun twitter Jimin

“hahahahahaha~ kau yakin ini mereka? Aish hahahaha” Hana tidak bisa berhenti tertawa karna foto Jimin & Jungkook, seperti gaya agent topi hitam kacamata hitam dan semua serba hitam.

“ayok sana kembali memasak!” perintah Seolhyun

“aish, kau mengandalkan ku saja..” gerutu Hana

“mwo? Ayok kalau begitu, aku bantu..” kata Seolhyun merasa bersalah.

“ahhh tidakkkkk! Jika aku memasak dengan mu, akan capek membersikan sisa nya! Ck-_-“ kata Hana berteriak

“yasudah..” ucap Seolhyun tak peduli

Dia kembali menyibukan dirinya dengan smartphone nya

‘@seolswag: foto ini lucu Jimin-ssi ;D’ tweet Seolhyun

Beberapa detik kemudian, Jimin menjawabnya

‘@jijipark: jinjja? Kkk~ gomawo.. aku keren kan? B|’

‘@seolswag: lumayan hahahaha lebih keren lagi Jin Oppa’

‘@jijipark: disini tidak ada Jin Hyung! Berhenti memanggilnya Oppa yakkkk’

‘@seolswag: arraseo-_-‘

Tak lama kemudian, akun Jungkook muncul di twitter

‘@kookissi: yaaaakkkkk!! Apa apaan kau kenapa memposting foto itu? Foto itu kan foto gagal-_-‘

‘@jijipark: haha mianhae, ini terlihat lucu..’

‘@seolswag: seperti agent gadungan!! :D’

‘@kookissi: @seolswag berhenti tertwa’

‘@jijipark: dia marah karena dia jelek disana kkkk~’

/skip time/

Waktu makan malam telah tiba, Hana dan Seolhyun duduk di meja makan..

“changkaman, kita selca dulu hehehe” ajak Seolhyun

“hhmm, baiklahh..”

Seolhyun menyiapkan kamera nya dan siap siap menfoto dirinya dan Hana, Hana mengerucutkan bibirnya namun matanya tetap tersenyum, rambutnya di biarkan diikat, sedangkan Seolhyun, dia hanya tersenyum manis, raambut ikal kecil nya di biarkan tergerai

“aahhhh yeppeudaaa.. hehehe” kata Seolhyun

“mana lihat??” pinta Hana

Seolhyun memperlihat kan foto nya kepada Hana

“kkkk~ lucu..” kata Hana tersenyum

Langsung foto nya di posting di twitter

‘@seolswag: bersama Hana ku @hahahana_j kami cantik kan? XD pic:twitter/BseRomCck..’

@Jungkook’s Room

Jungkook sedang menikmati makan malam nya, sebuah paket dari restoran cepat saji, dia memegang smartphone nya dan membuka twitter nya, dia tidak sengaja melihat postingan baru seolhyun teman hana dibaca nya postingan itu, dia langsung berantusias dengan postingan seolhyun, karna terdapat nama Hana

“hana? Ahh neomu yeppeudaa..” kata Jungkook sambil tersenyum “haish bibirnya imut” lanjutnya.

“ternyata ini username twitternya..” desah Jungkook

Jungkook memfollow nya ..

‘@kookissi: hey follback? @hahahana_j”

Jungkook menunggu balasan dari Hana, dia mengabaikan makanan nya, dia malah menatap smartphone nya.

“haishh, tidak ada balasannn euurrgghhhhhh” ucap Jungkook fustasi

Dia men-stalk twitter nya Hana

“ini dia? Aish tidak bisa di percaya kkkkk~ lucu sekali unggahan nya kkkk~” kata Jungkook terkikik

1 jam terlewati, perut Jungkook terasa lapar, dia menatap makanan nya

“aahhhhhhhhhhh jinjjjaaaaa! Aku lupa, pantas saja aku lapar haissshhh itu karna mu Hana-ssiiiii” kata Jungkook kesal

Dia memakan makanan dingin nya, eomma & appa nya sedang tidak ada di rumah.

/skip time/

@Morning at Jeguk High School

Sekolah sudah di penuhi oleh para siswa baru Jeguk High School, mereka memakai name tag yang di perintah oleh anggota Osis

Para murid berdiri di lapangan, dan mendengarkan kepala sekolah berbicara

“halo, selamat pagi muridku, ah sebenarnya tahun ini tidak di adakan acara Ospek, tapi karna para senior kalian menuntut Ospek, terpaksa kami adakan Ospek, selamat menikmati hari kalian dengan sunbae kalian, jika kalian merasakan tidak enak badan, segera bilang pada sunbae kalian, arraseo?” Tanya Park Jinyoung, sang kepala sekolah.

Terlihat raut wajah murid murid tak biasa, mereka kecewa attas sunbaenya

Terlihat Jungkook sedang memakai name tag ‘call me kookie! Not DUCK!’ tulisnya, Hana, Jimin, Seolhyun tertawa melihat name tag Jungkook.

“tidak mematuhi peraturan,, ckkkkk!!” kata Jimin

Sedangkan Jimin menuliskan di name tag nya ‘HANDSOME FROG’ ckckck Seolhyun ‘Raabbit Swag’ Hana ‘Cute Chick’

“aigoooo-_- kalian melanggar peraturan kami! Mana ada nametag semaacam kalian-_-“ ucap seorang anggota osis “Jin hyuuuung, jika melanggar peraturan apa hokum nya??” lanjut sang anggota osis

“lari satu keliling lapangan!” teriak Jin

“yakkk hyung! Kau mau membunuh kami eoh?” protes Jungkook

“eh? Hahaha ayok cepat adik ku paling manis” goda Jin

Mereka semua berlari mengeliligi lapangan yang luas nya bukan main

/skip time/

Mereka telah selesai menjalani hukuman, tiap hukuman berbeda beda, dari atas rambut sampai sepatu selalu ada yang salah..

Ospek sudah selesai, mereka terlihat lelah, para sunbae sepertiny bahagia menyiksa hobae, ck!

Jungkook menatap hana, sedangkan Jimin & Seolhyun pergi entah kemana. Mungkin membeli makanan. Jungkook tersenyum manis.

“hana, mau berselca dengan ku??” ajak Jungkook

“hmm, boleh” Hana mengiyakan “ahh ani, keadaan ku sedang jelek..” ucap Hana sambil mempoutkan bibirnya

“kkkk~ taka pa”

Jungkook mengeluarkan smartphone nya, siap siap mengambil foto. Hana? Terpaksa berpose manyun, jungkook melihat kea rah hana, bibirnya manyun seperti ingin mencium, tapi raut wajah nya kelelahan.

Mereka melihat hasilnya

“aaigoooo lucu kkk~” seru Jungkook

“jinjjjaaa? Coba lihat hehehe” Jungkook memberikan Hana utuk melihat fotonya

Langsung Jungkook posting di twitter

‘@kookissi: with @hahahanaa_j aku kelelahan, juga hana pic:twitter//KlmOpqRstUv..’

Jungkook tersenyum melihatnya, tak lama kemdian Jimin & Seolhyun datang dengan wajah bahagia.

“dari mana saja kau??” Tanya Jungkook
“hmm, dariiiiiiiiiiiiii kantin hehehe ini ada soda untuk kalian..” kata Jimin sambil ber smirk ria

“akuu tidak mau meminum nya” kata Jungkook, dia menatap Hana terlebih dahulu, melihat Hana berantusias meminum soda kaleng itu. Jngkook memberanikan diri meminum soda itu. Alhasil, beberapa menit kemudian, Jungkook tidak kuat, dan malah membuang soda yang masih banyak itu. Semua orang menatap Jungkook, tatapan aneh tepat nya.

“kau tidak kuat?” celetuk Hana
========================================================================

Setelah kejadian itu, beberapa hari bahkan bulan mereka lewati bersama, berjalan-jalan di mall, makan bersama, belajar bersama, selca bersama, semuanya mereka lewati bersama. Dan ternyata Jimin & Seolhyun telah menyatakan bahwa mereka ‘jadian’ hari hari semakin lebih berwarna, Jungkook & Hana hanya bisa tersenyum melihat kelakuan teman teman nya itu, mereka menjadi lebih tau satu sama lain.

Saat pulang sekolah, Jungkook & Jimin ada latihan basket, terpaksa Hana & Seolhyun menunggu mereka, Hana terduduk menatap Jungkook, arah mata nya selalu mengikuti gerak gerik Jungkook, gedukan basket nya yang di main kan oleh Jungkook, semakin indah, keringat yang muncul dari rambut nya, membasahi wajah dan tengkuk nya, badan nya di penuhi oleh cairan asin, namun terlihat cool~

Hari sudah mulai sore, Jungkook & Jimin beum selesai latihan, membuat sang yeoja imut ini kelelahan menunggu nya, hana mengeluarkan ponsel nya, dan menselca ‘cemberut’ dirinya, sedangkan Seolhyun? Dia terus memberikan semangat pada JImin sang kekasih.

Hana memposting foto tadi di twitter,

‘@hahahana_j: eumh, menunggu seseorang latihan! Lapar ck! pic:twitter//BdeCtoLmnPqo…’

Jungkook melihat kea rah Hana dan tersenyum, melanjutkan latihan basket nya yang beberapa menit lagi selesai.

/skip time/

Latihan basket selesai, tapi pasangan JiSeol malah pulang berdua, Jungkook? Hana? Tentu saja di tinggal berdua keadaan menjadi canggung, Jungkook masih memakai pakaian basket nya, dia membuka smartphone nya, sedangkan Hana hanya mendengarkan music di perjalanan nya.

“hana?” panggil Jungkook

“ne?” jjawab Hana, matanya masih tertuju pada smartphone nya

“kajja kita makan dulu, kenapa kau menungguku?” Tanya Jungkook sambil menggoda

“ah aku tidak lapar, hmm molla, aku hanya mengikuti Seolhyun” jawab nya yang tidak tau alasan kenapa.

“ahhh jeongmalyoo? Kkk~” goda Jungkook “jangan berbohong, kau lapar kann?” Tanya Jungkook, sambil memperlihatkan postingan Hana di twitter

“hmm, aku memang lapar-_-“ jawab Hana

Jungkook segera berjalan menuju foodcourt depan sekolah, tempat anak-anak mengumpul jika bolos atau pulang sekolah. Mereka duduk di salah satu kursi yang ada disana. Jungkook memesan satu coffee dan sebuah waffle, sungguh selera dia mirip orang dewasa. Sedangkan Hana memesan cream soup dan minuman soda.

Mereka makan makanan nya,

“apa aku terihat keren tadi?” Tanya Jungkook

“uhukk..uhukk..aishh tidak” ucap hana sambil tersedak

“jinjjayo? Aku tak percaya kkkk~” goda Jungkook

“aku tidak bohong, kau tidak keren” ucap Hana

“hmm arra, tapi kenapa kau selalu memperhatikan ku hmm?” Tanya Jungkook penasaran

“ah? Ish, kau, aku tak pernah memperhatikan mu! Ck-_-“ jawab hana gelagapan

“cih, penipuu~” kata Jungkook sambil menyeruput coffee nya.

“aku bukan penipu yak!!!” bela Hana

“makan maakanan mu, setelah itu pulang” perintah Jungkook

“arraseo-_-“ wajah Hana tak memastikan Hana baik baik saja

/skip time/

‘ddrrrttttt drrrttttt’ sms masuk ke smartphone Jungkook, dia segera membuka nya.

To: Jungkook
Fr: Princess Men
Yaaaaaaaaaaaak! Kau dimana eoh?! Kenapa belum pulang?

Jungkook merasa kesal dan membalas

To: Princess Men
Fr: Jungkook
Yak hyung, jangan ganggu acar ku berduaan!!!

To: Jungkook
Fr: Princess Men
Bersama siapa? Hana Jung? Dia cantik, ya

“yak hyuuuung dasar jelalatan” teriak Jungkook, hana heran dengan perilaku Jungkook. Dia merasa ngeri.

“kau ? gwaenchana ?” Tanya Hana

Jungkook mengatur nafas nya, berusaha menjadi yang terbaik didepan Hana

“anniya hehe, rumah kita sudah dekat kajja. Aku sudah tak enak kkkk” kata Jungkook

“hmm, arraseo”

Mereka bercerita banyak, dari kisah cinta yang belum mereka alami, dan juga cerita yang kocak, entah mengompol di celana, salah nada dalam praktek bernyanyi dengan Park Seonsaengnim, salah gerakan dance dalam pelajaran Lee Seonsaengnim, di tertawai oleh banyak orang, dan masih banyak lagi. Tak terasa, sudah sampai rumah Hana

“masuklah, dan mandi, jangan lupa sms jika semuanya sudah selesai” kata Jungkook sambil mengacak rambut Hana

Hana tersenyum malu malu dan berkata “arraseo, kookissi hehehe”

Hana pun masuk ke rumah nya, wajah nya berbeda dari biasanya, begitupun Jungkook~

/skip time/

@Jungkook’s House
“aigo kookie kenapa kau baru pulang?” Tanya appa Jungkook

“hmm, aku latihan basket dulu, dad” jawab Jungkook sambil memasang muka malas

“latihan basket? Kau mengikuti ekskul basket? Apa kau menjadi kapten basket, hm?” Tanya eomma nya yang baru datang dari dapur

Jungkook mengangguk kecil, samba menunjukan senyum manis nya.

“aigo, semua anak daddy ternyata pemimpin semua kkk~ tidak sia sia aku membesarkan kalian” kata appa nya

“tapi aku yang lebih pintar!!” teriak Jin yang baru datang dan bergabung di ruang tengah

“yayayaya manis, kau yang paling pintar dan sok keren akakakaka, mom dad aku mandi dulu” kata Jungkook sambil berlari ke kamar nya. Jin yang di sebut ‘sok keren’ langsung mempoutkan bibir nya

“aish, anak daddy, sudah besar tapi seperti anak kecil” kata Mr. Jeon, ayah Jin&Kook

“kkkk~ hmm Jin, tadi itu siapa hm??” Tanya eomma nya

“siapa? Tadi? Dimana?” Tanya Jin heran

“hmm, tadi mommy kebetulan di café dengan teman teman mommy, mommy lihat kau menggandeng wanita, siapa dia? Yeoja chingu mu? Aigoo~” kata eomma Jin tak menyangka bahwa anak nya masih normal

“hmm, engggghhh diaaaa yeoja chingu u, cantik tidak? Pasti cantik kan mom? Sepertimu hehehehe” kata Jin

“perkenalkan lah padaku” celetuk appa nya

“mwo? Hmm, nanti sajalah appa.. jika aku sudah siap” kata Jin samba berlari ke kamar nya

“anak kita ternyata sudah besar yeobo..” kata Ny. Jeon sambil menepuk dada Tn. Jeon.

Mereka pun tersenyum, dan menonton TV bersama.

@Jungkook Room

Jungkook melihat smartphone nya berkali kali, tidak ada pesan masuk satupun.

“aishh, kenapa dia tidak mengirimkan pesan singkat? Wanita hobby sekali membuat namja nya menunggu. Ah aku lapar” kata Jungkook bicara pada ponsel nya sendiri.

Berapa jam dia menatap ponsel, membuat dia sangat lapar, akhirnya dia memutuskan untuk keluar kamar dan makan bersama ayah ibu dan Jin hyung tentunya. Meninggalkan smartphone nya di kamar

“mom, kau memasak apa hari ini?” Tanya Jungkook pada eomma nya

“hmm, makanan favorite mu, Kentucky” kata eomma nya

“jinjja? Hum, yummy~” kata Jungkook sambil mencium aroma Kentucky buatan eomma nya

“jangan di hirup, tapi dimakan, ck~” gerutu sang kakak

“aku hanya ingin mencium aroma nya saja~ tidak boleh?” balas sang adik

“aih, kalian, tidak bisakah tidak rebut di meja makan? Atau minta di hokum?” Tanya appa mereka, mereka langsung diam seribu bahasa.

Mereka makan bersama, terlihat sekali Jungkook & Jin sangat menikmati makan malam nya, berhubung itu makanan favorit mereka, mereka makan dengan sepuas hatinya

“ehmm, mashita mom” kata Jungkook, sambil mulut nya penuh dengan nasi putih, Jin? Dia sedang menikmati Kentucky nya sendiri, seolah olah dia tidak ingin di ganggu, terutama oleh Adik nya. Jeon Jungkook.

Sedangkan, di kamar Jungkook, ponsel Jungkook berdering menandakan ada sebuah pesan singkat masuk ke ponsel nya, siapa lagi kalau bukan pesan dari Jung Hana.

Kembali lagi ke meja makan, Jungkook teringat ponsel nya, segera dia lari ke kamarnya tanpa cuci tangan. Dilihat ponsel nya, dan di buka lah pesan singkat dari Hana

To: Kookie
Fr: Hana-ku

Annyeong, aku sudah mandi dan makan apa kau sudah selesaikan hal itu? Hmm, pasti belum

Tanpa basa basi, Jungkook langsung membalas pesan nya Hana

To: Hana-ku
Fr: Jungkook

Tentu saja sudah pesan mu mengagetkan ku saat makan malam bersama, kkk~

To: Kookie
Fr: Hana-ku

Mwo? Jinjjayo? Ah mianhae

Tiba tiba Jungkook mengingat sesuatu.

To: Hana-ku
Fr: Jungkook

Hana, kau bisa keluar sebentar mala mini??

To: Kookie
Fr: Hana-ku

Hmm, bisa, waeyo?

To: Hana-ku
Fr: Jungkook

Arraseo, mari kita keluar, ada hal yang ingin ku sampaikan..

Setelah itu, Jungkook bersiap siap memakai baju kemeja putih dan dasi hitam layak nya orang dewasa.
Dia merapikan rambutnya sedikit, terlihat keren. Jungkook menyiapkan sebuah surat dan sebuah bunga mawar merah berjumlah 10 tangkai, indah sekali rangkaian nya dengan pita di tengah nya, dia juga membawa sebuah kotak kecil berisi cincin biasa namun terlihat indah, dan sebuah coklat love.

Dia keluar kamar, dan menuruni anak tangga, dia mengambil kunci motor nya, dan segera pergi.

“jungkook, kau mau kemana? Ini sudah malam” Tanya eomma nya

“aku keluar sebentar mom” teriak Kook, sambil mengambil motor gede nya, dan segera berangkat ke rumah Hana

@Hana’s Room

Hana tengah disibukan dengan memilih dress mini, dia kebingungan, untungnya Seolhyun menyarankan dia memakai dress putih. Dia melihat kea rah cermin, dan tersenyum, rambut lurusnya di biarkan tergerai, yeppo~

‘tittttttttttttttt’ /anggap suara klakson motor/?

“sepertinya itu Jungkook, ayo sana cepat semoga berhasil” kata Seolhyun memberikan semangat

“hmm, aku gugup” jawab Hana samba mempoutkan bibirnya

“ayok sanaaaa” seolhyun mendorong Hana keluar rumah dan berkata ‘fightingg’

Hana berjalan menuju Jungkook, Jungkook sepertinya di buat kaku oleh Hana, dia begitu cantik mala mini, dengan polesan lipstick pink, dan sedikit bedak di pipi nya.

“neomu yeppo~” puji Jungkook membuat pipi Hana merona

“kajja, kita pergi” ajak Jungkook, dan Hana pun menaiki motor Jungkook “berpegangan lah, nanti kau jatuh” lanjut jungkook

Hana melingkarkan tangan nya ke pinggang Jungkook, dan itu membuat Jungkook tersenyum bahagia, dia melesatkan motor nya dengan hati hati, dan tiba tiba dia menggerakan motor nya dengan laju yang sangat cepat.
Membuat tangan Hana tergerak dan mengeratkan pelukan, dan lagi lagi itu membuat Jungkook tersenyum bahagia. Sedangkan Hana hanya menggerutu kesal.

/skip time/

Jungkook menghentikan motor nya di Sungai Han, dia turun dari motor, dan Hana pun turun.

“kenapa kau memakai dress eoh?” Tanya Jungkook

“hmm, aishh aku tidak tau apa yang harus ku pakai” jawab Hana sambil mempoutkan bibirnya

“kau akan masuk angin” kata Jungkook lembut sambil memakai kan jas nya ke tubuh Hana

Hana mengangguk mengerti

“kenapa membawa ku kesini?” Tanya Hana

“hmm, ada sesuatu yang ingin kusampaikan, tapi.. kau jangan marah, ne??” kata Jungkook.

“membuat ku penasaran saja..”

Tiba tiba, semua lampu mati, dan hanya ada satu lampu terang, menyoroti mereka, dan lantunan lagu Jimin, V, J-Hope dan Jungkook pun terdengar.
(Jungkook)
geunyeoneun naege jong-gyo, so i can call you shesus
niga namchin-i eobsneungeol milwo
bwass-eulttae
mam-e duleun cheolbyeog
nagat-eun pyeongbeomnam-eun niga mandeun gijun-e gyeolgyeog
so sseossji chingulan gamyeon
niyeop-eseo nae bonsim-eul sumgyeogamyeo
pyeonhan saiui beomjulo seullaiding dabdabham-e maeilbam ibul-e nallineun haikig
damn neon maeil nal yuhoghae ni pyojeongdeul hanahana ttaem-e nan jajeleul moshae bogoissjani meoliga bingbing
pool full of beauty and i dive in it girl i'm so K.O.
sunsiggan-e naleul jeomlyeonghan napolle-ong
nan gyesog balabogiman hagessji chingulan dugeulja-e nal gamchunchaelo

(Jimin)
You're beautiful
cham gwaenchanhji anhni uli dul
maennal ileohge tto sangsang-eul hae you be with me with me

(Jungkook)
You're beautiful
hamkkemyeon eotteolji uli dul
maennal ileohge tto sangsang-eul hae you be with me with me

(J-hope)
sijag-eun chum hag-won-eseo, juwi somun-e nae nun-eun neoleul neombwa
geuligo neol bwass-eul ttae doleul jinaseo michyeo, geulae nae ma-eum-eun geonban
aesseo kulhan cheog namjalan jonsim-eul jikyeo an jwo nungilhanbeon
geunde bolling cheoleom nimal-eun gulleowa nahante jeonghwaghi seo issneun naemam-ilan pin-eul ttag strike hae
ieojineun beonho gyohwan-e bamsae munjawa
tonghwahae neoe daehan naui mam-eun better than better
geunde neon eotteohge saeng-gaghae halji gam-i an-wa neowa nae sai, machim deullyeowa "namchin-i issdaeyo"
geulae yeojalangeo modu ttoggat-a machi yunipom
geulae jjagsalang-ideolado geu sunganmankeum-eun beautiful

(Jungkook)
You're beautiful
cham gwaenchanhji anhni uli dul
maennal ileohge tto sangsang-eul hae you be with me with me

(V)
You're beautiful
hamkkemyeon eotteolji uli dul
maennal ileohge tto sangsang-eul hae you be with me with me
----
Membuat Hana bingung, menatap semua, dia mengedarkan pandangan nya, telihat Jimin, J-Hope dan V *salah satu teman Jungkook
Dan ada Seolhyun juga, Seolhyun tersenyum kea rah Hana. Tiba tiba Jungkook berjongkok, sambil memegang bunga dan kotak cincin yang sederhana.

“Hana-ssi, would u b my girlfriend? Aku sudah menyukai mu dari awal, aku akan menerima kekurangan mu. Please b mine” kata Jungkook penuh penghayatan di setiap kata kata nya

Hana terharu, dan meneteskan airmata nya

“aku mau..” ucap Hana terdengar serak karna menahan tangisnya, Hana pun mengambil bunga mawar nya, dan Jungkook memasangkan cincin di jari manis Hana.

Hana tidak dapat menahan rasa bahagianya, dia langsung memeluk Jungkook, dan menangis di dada Jungkook

“yeappyyy! Kau jadi milik ku sekarang!” teriak Jungkook

Semua orang yang melihat langsung bersorak, semua? Bukan nya hanya Jimin, Seolhyun, J-Hope, dan V? ah, ternyata pengunjung Sungai Han melihat Jungkook menyatakan cintanya.

Otomatis, Jimin, Jungkook, V dan J-Hope, langsung bernyanyi kembali dengan lagu Beautiful
Mereka mengelilingi para pengunjung dan memberikan setangkai mawar pada beberapa pasangan, semua orang bersorak. Hana & Jungkook menjadi malu.

/skip time/

Semua orang sudah tidak ada, dan yang ada hanya J3V *Jungkook, Jimin J-Hope* , Seolhyun dan Hana.
Mereka terduduk dan menatap sungai Han. Jungkook dan Hana duduk di paling ujung di antara mereka. Jungkook mengeluarkan coklat berbentuk love nya, dan memberikan nya pada Hana

“makan lah..” kata Jungkook

“tidak mau, ini sayang” balas hana sambil terkikik

“aih, makan saja eoh” ucap Jungkook

Hana menuruti perintah Jungkook, memakan nya. Dia sangat bahagia saat ini.

“apa kau bahagia? Apa kau mencintaiku?” Tanya Jungkook

Hana mengangguk malu, Hana memperlihat kan cincin nya

“ini indah, gomawo~” kata Hana sambil mencium pipi Jungkook, lalu malu malu.

“aku juga punya pasangan nya” balas Jungkook sambil menunjukan cincin di jarinya

Hana tersenyum dan menyender di pundak jungkook, menikmati angin malam bersama sama, sedangkan J-Hope dan V malah melantunka lagu Coffee dengan gitar nya, Jimin&Seolhyun? Mereka juga menikmati malam mereka.

Baby baby geudaeneun Caramel macchiato
yeojeonhi nae ipga-en geudae hyang-gi dalkomhae
Baby, baby tonight (Yea-ye-yeah)

Girl na debwihaesseo, i mal han madimyeon doegetji?
eolmana seong-gonghal ji sesang-irang naegihaesseo
negeman boyeojudeon nae bandal nunuseum,
yojeum dasi jitgo danyeo
nae Fan-deuri gung-geumhae haejwo
Ah geurigo jal an masyeo Macchiato
aljanha neo ddaeme seupgwani doen Americano
sagwil ddaen ige museun masin-ga sipeosseonneunde
chagapgo dwinmaseun sseupsseulhan ge niga eopseunigga
ijen jogeum ihaega dwae Girl
ireoke dadeul iksukaejyeo ganeun georamyeon
huhoe manheul buljangnaneul dasi seontaekagesseo naneun
uri-ui yasokadeon yaksokdeul, sumanteon jalmotdeulgwa
ddo dareun jalmotdeul sa-i nohin mal mothal jaljalmotdeul
matbolsurok sseugiman haetdeon chu-eogi damgin jan
wae deurikige doeneunji al geot gatjiman
da ireoke saneun georan mari wae-iri seulpeuji na Oh oh oh

Baby baby geudaeneun Caramel macchiato
yeojeonhi nae ipga-en geudae hyang-gi dalkomhae
Baby, baby tonight (Yea-ye-yeah)
Baby baby geudaeneun Café latte hyangboda
pogeunhaetdeon geu neuggim gi-eokago innayo
Baby, baby tonight (Yea-ye-yeah)

Baby tonight jal jayo oneul bam
gwaenhi dul sa-i eosaekan giryuman
heureudeon cheon munjawa cheot tonghwa
gidaehadeon cheon mannam geunde nan wae sontomman
mureoddeudeosseulgga ginjanghaeseoyeosseulgga
sigani heureugo jayeonseure uri dul sa-in
yeonin anim ae-in geureon maldeullo mae-il
seororeul hwaginhago hwaginhaetji mame saegin
uri-ui cheon mannameun Caramel macchiato
cheoreom dalkomhaetji eodideun gati gago
sipdeon ma-eumdo sigani jinamyeonseo
machi espresso-cheoreom naeryeonoke doe-eosseo
Uh gwaensiri sogapeune, Uh urin cham johanneunde
ibyeoreun sseudisseun Americano
ajikdo chu-eogeun yeojeonhi geu kapero gago isseo

Baby baby geudaeneun Caramel macchiato
yeojeonhi nae ipga-en geudae hyang-gi dalkomhae
Baby, baby tonight (Yea-ye-yeah)
Baby baby geudaeneun Café latte hyangboda
pogeunhaetdeon geu neuggim gi-eokago innayo
Baby, baby tonight (1, 2, 3, 4)

geurae mae-il haru jong-il li hyang-gi soge chwihadeon sijeolgwa
seoro meon hunnareul giyakamyeo ibyeoreul taekaetdeon gi-eok-i na
neowa gati johahaetdeon Mint-hyang,
Coffee-reul meokda boni neoga saeng-gangnamyeo Rewind (Haha)
sigani manhi jinan yojeum gaggeum niga bogopeun geon wae-ilgga?
(Ah ah ah a-ah! Ye-yeah)

Baby baby geudaeneun Caramel macchiato
yeojeonhi nae ipga-en geudae hyang-gi dalkomhae (dalkomhae)
Baby (Baby) Baby (Baby) Tonight (No no no no no)
Baby baby geudaeneun Café latte hyangboda
pogeunhaetdeon geu neuggim gi-eokago innayo
Baby (Baby) Baby (Baby) Tonight

=== THE END ==